Pinjaman Tunai

Mau Buka Usaha tapi Modal Kurang..?????

Jangan Pusing kami AKan Bantu atasi Masalah Anda;

Silahkan Download aja:

atau Hubungi :

Slamet Hermanto
CitiFinancial - CitiBank
081372938051

Materi C++

KERANGKA PROGRAM C++

Ket :
• Tanda # (pound)
digunakan sebagai awal penulisan kode program ke bagian preprosesor,diantaranya yaitu : #include, #define dll.
• # include
menginstruksikan compiler u/ menyisipkan file lain saat file header di kompilasi.
• File_Header
iostream.h = file header yg digunakan u/ proses input/output (I/O) standar.
objek yg menyertai yaitu : cin, cout, endl, dll.
stdio.h = file header yg digunakan u/ proses input/output (I/O) standar.
objek yg menyertai yaitu : scanf, gets, printf, dll.
iomanip.h = file header yg digunakan u/ input/output (I/O) manipulator.
objek yg menyertai yaitu : setw, dll.
conio.h = file header yg digunakan u/ constanta input/output (I/O).
objek yg menyertai yaitu : clrscr, getch dll.
• Main()  Fungsi utama dalam membuat program atau disebut juga program utama.


Ket :
• cout
berfungsi u/ menampilkan keluaran (output) ke layar monitor.
• endl
berfungsi u/ menyisipkan newline atau baris baru.
• getch
digunakan u/ membaca sebuah karakter tanpa harus menekan enter.






PENGENALAN MODEL DATA,OPERASI DASAR MASUKAN & KELUARAN

* Tipe data dalam C++ terdapat 7 tipe data yaitu :


* Konstanta
Mempunyai nilai yg bernilai tetap, yg terdiri dari :
1. Konstanta bilangan
Terdiri dari bilangan bulat dan desimal.
2. Konstanta text
Terdiri dari data karakter (terdiri dari satu karakter serta diapit kutip satu) dan data string (terdiri dari beberapa karakter serta diapit kutip dua).
Bentuk deklarasi dari konstanta :
Const nama_konstanta = nilai_konstanta;
Contoh :
const phi = 3.14;

* Variabel
Mempunyai nilai atau data yg dapat berubah – ubah, yg
terdiri dari :
1. Variabel bilangan
Terdiri dari bilangan bulat dan desimal.
2. Variabel text
Terdiri dari data karakter dan data string.
Ketentuannya :
Tdak ada spasi (u/ pemisah menggunakan garis bawah), Tidak boleh diawali angka, dan menggunakan operator aritmatika.
Bentuk deklarasi dari Variabel :
Tipe_data nama_variabel;
Contoh : int total_bayar;


* Operasi Dasar Masukkan :
Perintah Input File Header Keterangan
scanf() stdio.h Untuk memasukkan berbagai jenis data
gets() stdio.h Untuk memasukkan data string
cin() iostream.h Untuk memasukkan suatu data
getch() conio.h untuk membaca karakter tanpa harus menekan tombol enter

Perbedaan scanf() dan gets()
scanf() gets()
Tidak dpt menerima string yg mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah Dapat menerima string yg mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai suatu kesatuan data.
Bentuk umum dari Operasi dasar masukkan :
1) scanf()
scanf(“penentu_format”,&nama_variabel);
Simbol & penunjuk alamat variabel yg dituju.
2) gets()
gets(nama_variabel);
3) cin()
cin>>nama_variabel;
4) getch() atau getche()
nama_ variabel=getch(); atau nama_variabel=getche();

* Operasi Dasar Keluaran :
Perintah Output File Header Keterangan
printf() stdio.h Untuk menampilkan informasi kelayar
Puts() stdio.h Untuk mencetak string di layar dan diakhiri pindah baris
cout() iostream.h Untuk menampilkan suatu data kelayar
putchar() stdio.h Untuk mencetak karakter ke layar, tidak diakhiri pindah baris
Bentuk umum dari Operasi dasar Keluaran :
1) printf()
printf(“string_control + penentu_format”,argument1,..);
2) puts() atau putchar()
puts(“string_control”); atau putchar(“string_control”)
3) cout()
cout<<”string_control”; Daftar penentu format : TIPE DATA PENENTU FORMAT Integer %d Floating point Desimal %f Berpangkat %e Desimal dan berpangkat %g Double Precision %lf Character %c String %s Long Integer %Id Fungsi Manipulator : MANIPULATOR FILE HEADER KETERANGAN Endl Iostream.h Menyisipkan newline dan mengirimkan isi penyangga keluaran ke piranti keluaran Ends Iostream.h Menyisipkan karakter null Flush Iomanip.h Mengirimkan isi penyangga keluaran ke piranti keluaran Dec Iomanip.h Mengonversi ke bilangan basis sepuluh Hex Iomanip.h Mengonversi ke bilangan 16 (oktal) Oct Iomanip.h Mengonversi ke bilangan 8 (oktal) Setbase(int n) Iomanip.h Mengonversi ke bilangan basis n (n=8,10 atau 16) Setw(int n) Iomanip.h Mengatur lebar field untuk suatu nilai sebesar n karakter Setfill(int n) Iomanip.h menyetel karakter pemenuh berupa c Setprecision(int n) Iomanip.h Menyetel presisi bilangan pecahan sebesar n digit Setiosflags(long f) Iomanip.h Menyetel format yang ditentukan oleh f.f adalah tanda format Resetiosflags(long f) Iomanip.h Menghapus format yang ditentukan oleh f.f adalah tanda format LATIHAN SOAL: INPUT : OUTPUT : // Jawaban # include
# include
# include
main()
{
char nama[10],jabatan[15];
int gapok,tunj,gaji;
clrscr();
puts(" PERHITUNGAN GAJI KARYAWAN");
printf("\n PADA PERUSAHAAN LC CORP");
cout<<"\n============================"<<<"Jabatan : ";cin>>jabatan;
cout<<"Gaji Pokok : ";cin>>gapok;
cout<<"Tunjangan : ";cin>>tunj;
gaji=gapok+tunj;
cout<<"============================"<<<"\n"; clrscr(); printf("Nama karyawan yang bernama %s",nama);cout<<" Memiliki jabatan "<<<<"Mendapatkan Gaji Pokok dan Tunjangan";cout<<"Sebesar "<<<" dan "<<<<"Maka Total Keseluruhan gaji yang didapat ";cout<<"adalah "<
#include
main()
{
int a,b;
printf("Nilai A = ");scanf("%d",&a);
printf("Nilai ++A = %d",++a);
printf("\nNilai A = %d",a);
printf("\n\nNilai B= ");scanf("%d",&b);
printf("Nilai - -B = %d",- -b);
printf("\nNilai B = %d",b);
getch();
}

/* Penggunaan Notasi dibelakang Variabel */
#include
#include
main()
{
int a,b;
printf("Nilai A = ");scanf("%d",&a);
printf("Nilai A++ = %d",a++);
printf("\nNilai A = %d",a);
printf("\n\nNilai B= ");scanf("%d",&b);
printf("Nilai B-- = %d",b--);
printf("\nNilai B = %d",b);
getch();
}




















Operator Relasi
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).
Operator Keterangan
= = Sama dengan ( bukan pemberi nilai )
! = Tidak sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari > = Lebih dari sama dengan
< = Kurang dari sama dengan #include
#include
main()
{
int x,y;
clrscr();
printf("Masukan Nilai X = ");scanf("%d",&x);
printf("Masukan Nilai Y = ");scanf("%d",&y);
printf("Hasil X = = Y = %d",x = = y);
printf("\nHasil X != Y = %d",x != y);
printf("\nHasil X > Y = %d",x > y);
printf("\nHasil X < y =" %d">= Y = %d",x >= y);
printf("\nHasil X <= Y = %d",x <= y); getch(); } Operator Logika Operator Logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False). Operator Keterangan && Operator Logika AND || Operator Logika OR ! Operator Logika NOT Nilai 1 Nilai 2 NOT(NILAI 2) AND OR 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 Ket: 1=True; 0=False; Latihan : Jika J = 2; K = 5; L = 4; M = 3; maka hasil logika X = K + 5 <> 0


#include
#include
main()
{
int C,K,L,M,Z;
clrscr();
C = 2; K = 5; L = 4; M = 3;
printf("Hasil dari operasi\n");
X = (K + 5 <> 0);
printf("(K + 5 <> 0) =%d",Z);
getch();
}














LATIHAN
1. BUAT PROGRAM LUAS SEGITIGA
=================================
Program Menghitung Luas Segitiga
=================================
INPUT NILAI ALAS = .......
INPUT NILAI TINGGI = .......
=================================
MAKA LUAS SEGITIGA = ___
=================================

#include
#include
main()
{
float alas,tinggi,luas;

printf("============================\n");
printf("PROGRAM HITUNG LUAS SEGITIGA\n");
printf("============================\n");
printf("Input Alas = ");scanf("%f",&alas);
printf("Input Tinggi = ");scanf("%f",&tinggi);
luas=alas*tinggi/2;
printf("============================\n");
printf("Luas Segitiga = %5.2f",luas);
printf("\n============================\n");
printf("123456789012345 1234567890");
getch();
}













2. BUAT PROGRAM DENGAN OUTPUT DI BAWAH INI
==============================
SURYA KOMPUTER TECH.
==============================
Nama Barang = .......
Harga Barang = .......
Jumlah Beli = .......
----------------------------------------------------
Total = ____
PPN 10 % = ____
----------------------------------------------------
Total Keseluruhan = ____
==============================

Dengan Kriteria :
- Total didapat dari Harga Barang dikali Jumlah Beli
- PPN 10% didapat dari 10% dari Total
- Total Keseluruhan didapat dari penjumlahan total dan PPN 10%


#include
#include
main()
{
char nm_brg[30];
float total,ppn,tokes;
long harga;
int jumbel;
printf("================================\n");
printf(" SURYA KOMPUTER TECH. \n");
printf("================================\n");
printf("Nama Barang = ");gets(nm_brg);
printf("Harga Barang = ");scanf("%d",&harga);
printf("Jumlah Beli = ");scanf("%d",&jumbel);

total =harga*jumbel;
ppn =total*0.1;
tokes =total+ppn;

printf("================================\n");
printf("Total = Rp %10.2f",total);
printf("\nPPN 10%% = Rp %10.2f",ppn);
printf("\n================================\n");
printf("Total Keseluruhan = Rp %10.2f",tokes);
getch();
}


PENYELEKSIAN KONDISI
(BRANCHING)

1. PERNYATAAN IF
Bentuk Umum IF satu Pernyataan :





Bentuk Umum IF lebih dari satu Pernyataan :









Contoh :
==============================
SURYA KOMPUTER TECH.
==============================
Nama Barang = .......
Harga Barang = .......
Jumlah Beli = .......
----------------------------------------------------
Total = ____
Potongan = ____
----------------------------------------------------
Total Keseluruhan = ____
==============================

Dengan Kriteria :
- Total didapat dari Harga Barang dikali Jumlah Beli
- Potongan didapat jika Jumlah Beli Lebih dari sama dengan 10
maka mendapat potongan 5% dari Total
- Total Keseluruhan didapat dari total dikurangi Potongan 5%








#include
#include
main()
{
char nm_brg[30];
float total,pot,tokes;
long harga;
int jumbel;

printf("================================\n");
printf(" SURYA KOMPUTER TECH. \n");
printf("================================\n");
printf("Nama Barang = ");gets(nm_brg);
printf("Harga Barang = ");scanf("%d",&harga);
printf("Jumlah Beli = ");scanf("%d",&jumbel);

total=harga*jumbel;

if (jumbel >= 10)
pot=0.05*total;

tokes=total-pot;

printf("================================\n");
printf("Total = Rp %10.2f",total);
printf("\nPotongan = Rp %10.2f",pot);
printf("\n================================\n");
printf("Total Keseluruhan = Rp %10.2f",tokes);
getch();
}




















2. Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Bentuk Umum :














3. Pernyataan NESTED – IF
 Pernyataan if didalam if.
Bentuk Umum :







Contoh IF – ELSE MAJEMUK:
==============================
SURYA KOMPUTER TECH.
==============================
Nama Barang = .......
Harga Barang = .......
Jumlah Beli = .......
-----------------------------------------------
Total = ____
Potongan = ____
-----------------------------------------------
Total Keseluruhan = ____
Bonus = ____
==============================

Dengan Kriteria :
- Total didapat dari Harga Barang dikali Jumlah Beli
- Potongan didapat :
jika Jumlah Beli >= 10 maka mendapat potongan 5% dari Total,
dan tidak mendapatkan Bonus.
Jika Jumlah Beli > 20 maka mendapat potongan 7% dari Total,
dan mendapatkan bonus TAS.
Selain itu tidak mendapatkan Potongan dan Bonus.
- Total Keseluruhan didapat dari total dikurangi Potongan 5%

#include
#include
main()
{
char nm_brg[30],*bonus;
float total,pot,tokes;
long harga;
int jumbel;

printf("=================================\n");
printf(" SURYA KOMPUTER TECH. \n");
printf("=================================\n");
printf("Nama Barang = ");gets(nm_brg);
printf("Harga Barang = ");scanf("%d",&harga);
printf("Jumlah Beli = ");scanf("%d",&jumbel);

total=harga*jumbel;

if (jumbel >= 10 && jumbel <=20) { pot =0.05*total; bonus="-"; } else if (jumbel > 20)
{
pot =0.07*total;
bonus="TAS";
}
else
{
pot =0;
bonus="-";
}

tokes=total-pot;

printf("=================================\n");
printf("Total = Rp %12.2f",total);
printf("\nPotongan = Rp %12.2f",pot);
printf("\n=================================\n");
printf("Total Keseluruhan = Rp %12.2f",tokes);
printf("\nBonus = %s",bonus);
printf("\n=================================\n");
getch();
}



CONTOH NESTED IF :

===============================
|Jenis | Ukuran | Harga |
------------------------------------------------
|1.Dancow | Kecil | 22500 |
| | Sedang | 27500 |
|2.Bendera | Kecil | 20000 |
| | Sedang | 25000 |
-----------------------------------------------
Input Ukuran Kaleng [K/S] = .....
Input Jenis Susu [1/2] = .....
Harga Satuan Barang = ____








































#include
#include
#include
main()
{
char jenis[1],ukrn[1],lagi;
long harga,jumbel,dibayar;
awal:
clrscr();
cout<<"========================="<<<"|Jenis | Ukuran | Harga | "<<<"--------------------------------------"<<<"|Dancow | Kecil | 22500| "<<<"| | Sedang | 27500| "<<<"|Bendera | Kecil | 20000| "<<<"| | Sedang | 25000| "<<<"--------------------------------------"<<<" Input Ukuran Kaleng [K/S]= ";cin>>ukrn;
cout<<" Input Jenis Susu [1/2] = ";cin>>jenis;
if (*ukrn=='K')
if (*jenis=='1')
harga=22500;
else
harga=20000;
else
if (*jenis=='1')
harga=27500;
else
harga=25000;

cout<<" Harga Satuan Barang =Rp. "<
#include
#include
main()
{
int no_hari;
char *hari;

clrscr();
cout<<"==============================="<<<"1. Senin 3. Rabu 5. Jum'at 7. Minggu"<<<"2. Selasa 4. Kamis 6. Sabtu "<<<"==============================="<<<"Masukkan Nomor Hari [1 .. 7 ] = ";cin>>no_hari;

switch(no_hari)
{
case 1 :
hari = "SENIN";
break;
case 2:
hari = "SELASA";
break;
case 3 :
hari = "RABU";
break;
case 4 :
hari = "KAMIS";
break;
case 5 :
hari = "JUM'AT";
break;
case 6 :
hari = "SABTU";
break;
default :
hari = "MINGGU";
break;
}
cout<<"Hari ini adalah "<<<<"============================================"<
#include
#include
main()
{
int a;
for (a=1;a<=10;a++) cout<
#include
#include
main()
{
int tinggi,baris,kolom;
clrscr();
cout<<"Tinggi Segitiga = ";cin>>tinggi;
cout<<<'*'; cout<
#include
#include
main()
{
int tinggi,baris,kolom;
char lagi;

awal:
clrscr();
cout<<"Tinggi Segitiga = ";cin>>tinggi;
cout<<<'*'; cout<<<"Mau Input Lagi [Y/T] = ";cin>>lagi;

if (lagi=='Y' || lagi=='y')
goto awal;
else
goto selesai;

selesai:
}


3. PERNYATAAN WHILE
Bentuk Umum while satu Pernyataan :




Bentuk Umum while lebih dari satu Pernyataan :







contoh:
#include
#include
#include
main()
{
int a=1;
clrscr();
while (a<=10) { cout<
#include
#include
main()
{
int a=2;
do
{
cout<<=10); getch(); } ARRAY Adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen tipe yang sama Array Berdimensi Satu Bentuk Umum : Ket : * Tipe Data : Untuk menentukan tipe data yang digunakan * Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum array yang digunakan Contoh : TAMPILAN INPUT : ****************************************** KEY CELLULAR ****************************************** NAMA ADMIN = SHINTA JUMLAH DATA YANG MAU DI INPUT (MAKSIMAL 10 ) = 2 DATA KE – 1 NAMA VOUCHER = MENTARI JENIS PULSA (10/15/20) = 10000 HARGA PULSA = Rp. 11000 DATA KE – 2 NAMA VOUCHER = ESIA JENIS PULSA (10/15/20) = 10000 HARGA PULSA = Rp. 12000 TAMPILAN OUTPUT : KEY CELLULAR =========================================================== NO. NAMA VOUCHER JENIS PULSA HARGA PULSA (Rp.) =========================================================== 1 MENTARI 10000 11000 2 ESIA 10000 12000 =========================================================== ADMIN : SHINTA Fungsi Merupakan sub program yang berguna untuk menjadikan program bersifat modular sehingga mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program sendiri maupun untuk program lainyang memiliki proses sama. • Definisi Fungsi A. Fungsi Tanpa Nilai Balik Fungsi ini dikenal di Pascal dengan sebutan Procedure. B.U Fungsi ini adalah: Deklarasi pemanggilan fungsinya adalah : Contoh : #include
#include

cetak_garis() // membuat fungsi dengan nama cetak garis
{
cout<<”*****************************”<<<”BELAJAR FUNGSI DALAM C++”<
#include

double nilai (double x,double y); // deklarasi fungsi

main() //program utama
{
clrscr();
cout<<<< y)
return(x);
else
return(y);
}

* return digunakan untuk memberikan nilai balik fungsi
Dari contoh diatas
Berarti fungsi nilai memberikan nilai balik x kepada argument jika x > y
Dan memberikan nilai balik y jika x<=y • Storage Class Variabel Merupakan penggolongan variabel berdasarkan kelas penyimpanan di dalam fungsi A. Variabel Global Merupakan variabel yang di definisikan diluar fungsi. Contoh : #include
#include
#include
int G;
main()
{
G=17;
cout<<”Nilai G = “<<
#include
var_fungsi(); // deklarasi fungsi var_fungsi
main()
{
int m = 30; // variabel lokal pada main
int t = 12; // variabel lokal pada main
clrscr();
cout<<”Variabel Lokal Pada Main : m = “<<<” t = “<<<<”Variabel Lokal Pada Fungsi : m = “<<<” t = “<<
#include
int var_statis() // deklarasi fungsi var_statis
{
static (int S = 0 );
S = S + 17;
return S;
}
main()
{
int N1,N2,N3;
N1 = var_statis(); // memanggil deklarasi fungsi var_statis
N2 = var_statis(); // memanggil deklarasi fungsi var_statis
N3 = var_statis(); // memanggil deklarasi fungsi var_statis

cout<<”Nilai 1 pada pemanggilan Fungsi = “<<<<”Nilai 2 pada pemanggilan Fungsi = “<<<<”Nilai 3 pada pemanggilan Fungsi = “<<
#include
nilai_kali3( int x )
{
x=x*3;
cout<<”Nilai di dalam fungsi = “<<<<”Masukkan nilai bilangan bulat = “;cin>>nilai;
cout<<<”Nilai Awal = “<<<<”Nilai Akhir = “<<
#include
nilai_kali3( int&x )
{
x=x*3;
cout<<”Nilai di dalam fungsi = “<<<<”Masukkan nilai bilangan bulat = “;cin>>nilai;
cout<<<”Nilai Akhir = “<<
#include
Hitung(float total,float pot,float tokes;)
{
total=harga*jumbel;

if (jumbel >= 10)
pot=0.05*total;

tokes=total-pot;
}

(disimpan dengan nama file Hitung.h)


#include
#include
#include “Hitung.h”
main()
{
char nm_brg[30];
float total,pot,tokes;
long harga;
int jumbel;

printf("================================\n");
printf(" SURYA KOMPUTER TECH. \n");
printf("================================\n");
printf("Nama Barang = ");gets(nm_brg);
printf("Harga Barang = ");scanf("%d",&harga);
printf("Jumlah Beli = ");scanf("%d",&jumbel);

Hitung(total,pot,tokes)

printf("================================\n");
printf("Total = Rp %10.2f",total);
printf("\nPotongan = Rp %10.2f",pot);
printf("\n================================\n");
printf("Total Keseluruhan = Rp %10.2f",tokes);
getch();
}

(disimpan dengan nama file latihan_file_header.cpp)




Struktur
Digunakan untuk mengelompokkan sejumlah data yang berbeda.
Structure dalam bahasa pemrograman pascal disebut dengan record.

B.U deklarasi ini adalah :






Atau






Contoh Pendeklarasian ;
struct
{
char nim[8];
char nama[30];
int nilai;
} mahasiswa;

Contoh Soal Struktur :
#include
#include
#include
main()
{
struct
{
char nim[8];
char nama[30];
int nilai;
} mahasiswa;
clrscr();
cout<<”Masukkan N.I.M = “;cin>>mahasiswa.nim;
cout<<”Masukkan Nama = “;cin>>mahasiswa.nama;
cout<<”Masukkan Nilai = “;cin>>mahasiswa.nilai;

cout<<”\n Data Yang Di inputkan adalah : \n“; cout<<” N.I.M = “<<<<” Nama = “<<<<” Nilai = “<<

Tampilan jam dan tanggal di desktop ubuntu

Waktu jalan-jalan ke FKI (festifal kompuer Indonesi) aku menyempatkan untuk ngintip tampilan windows vista di laptop-laptop yg ada di display. Pengen tahu aja seperti apa tampangnya os andalan microsoft tersebut. Setelah beberapa saat aku perhatikan pikir-pikir kok gak ada yg menarik di tampilan vista, biasa aja, kecuali satu hal; tampilan jam analog dan tanggal yg ada di desktop. Menarik. Meski aku tahu itu bukan hal yg baru. Tapi apakah karena hal itu gue beli vista? Eit...nanti dulu. Yg punya tampilan jam dan tanggal seperti itu bukan hanya vista. Linux juga punya. Jadi? Ya...teuteup pake ubuntu dan cari program untuk menampilkan jam dan tanggal di desktop lalu install di ubuntu gue. Caranya? Applikasinya? Cari infonya di www.ubuntuforums.com. Ini hasil penelusuranku dan udah aku praktekan;

Nama Applikasi
Untuk keperluan tersebut diatas ada banyak applikasinya. Dan yg aku gunakan adalah gDesklets.

Install
Aku pake ubuntu 7.04. Untuk menginstallnya langsung saja install karena sudah da di repository

durahman@durahman-desktop:~$ sudo apt-get install gdesklets

Jalankan Applikasi
Applikasi gdesklet ada di menu [application] [acessoris]

Cara pemakaian
Cari category yg mau ditampilkan di desktop. Kalau udah ketemu di drag lalu drop ke area desktop yg kita mau. Info selanjutnya silahkan baca-baca sendiri di file help-nya, kalau ada.



linux tip&trik untuk newbie

Gue ada sedikit Tip & Trick bagi para pengguna linux tentunya.. Tips 1:
Mengenai problem loading windows partisi di linux
[hendr4@localhost]# mount /dev/hda1 -t vfat /mnt/win
Dan jangan lupa sebelum shutdown ketik "unmount"
[hendr4@localhost]# umount /mnt/win
Tip 2:
bikin Boot disk
[hendr4@localhost]# mkbootdisk --device /dev/fd0 2.2.x-yy
dimana "2.2.x-yy" adalah versi dari kernel.
want to know bout u kernel version?gampang..
ketik aja "uname -a" di consolenya.
Tip 3:
Bila X Server kita Crash, tinggal jalankan kombinasi key ini [Ctrl+Alt +Bksp], itu akan mengembalikan sistem ke sedia kala..
Tip 4:
"ls" pasti lo semua da tau fungsinya, tapi ada alternatif laen bila suatu saat "ls" ga bisa dan system lo crash. Jawabannya adalah "echo"
simple khan echo akan memberikan kita list dari file dan folder sama seperti "ls" but lebih powerfull.
[hendr4@localhost]$ echo *
Tip 5:
Ngedelet karakter '-'
[hendr4@localhost]$ echo something > -tmp
coba delete file '-tmp'..
[hendr4@localhost]$ rm -tmp
rm: invalid option -- t
Coba rm --help untuk informasi lebih lanjut
[hendr4@localhost]$
weleh-weleh ga bisa didelete tuh...slow aja men
coba '--'
[hendr4@localhost]$ rm -- -tmp
[hendr4@localhost]$ rm "./-tmp"
"./" artinya lihat pada directori file '-tmp' dan delete.
para crackers slalu membuat files seperti "-r *".
[hendr4@localhost]$ echo hye >"-r *"
Jadi bila kita nemuin file yg berkarakter '-' dan lo orang mo ngedeletnya don't try a fool tries to delete file using command "rm -r *" !!
Coba cara diatas coz "rm -r *" will deleting just one file it will just delete all the files in the system !! fool ha
[hendr4@localhost]$ rm "./-r *"
Tip 6:
untuk mengetahui DNS, NameServer dan Mail Server sebuah host
[kodokhunt@ubuntu:/]$ dig www.linux.or.id

Installasi Web Server(Apache,PHPMyAdmin dan MySQL) di Linux.

Bagi rekan-rekan yang baru saja melakukan migrasi System Operasi dari Ms. Windows ke Linux dan ingin mengetahui cara menginstall Apache, PHPMyAdmin dan MySQL di Linux tanpa perlu repot2 download sana-sini di internet. Cukup dengan memanfaatkan CD Linux yang kita sudah beli mahal2 maka bisa kita dapatkan hasilnya. itu sangatlah mudah dan Begini Caranya :

Langkah 2x :

  1. Install Apache2 dan Kawan-kawannya Contoh : apache2,apache2-doc,apache2-mod_perl,apache2- mod_php5,apache2-prefork, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
  2. Install MySQL dan Kawan-kawannya(Contoh : MySQL,MySQL- client,MySQL-devel, ySQL-shared,perl-DBD-mysql,perl- DBI, php5-mysql, php5-mysqli, dll yang dibutuhkan) Melalui YAST.
  3. Konfigurasi YAST :
    • Untuk Komputer Jaringan :
      • Konfigurasi Network Card Melalui YAST Jika terhubung Ke Jaringan.
      • Konfigurasi NTP client Melalui YAST Jika Terhubung Ke jaringan atau dengan mengedit ntp.conf, pastikan Address yang dituju adalah IP Komputer yang Database MySQL-nya ingin di gunakan. Contoh : Jika Database MySQL yang dituju ada di komputer dengan IP 192.168.0.1, maka pastikan IP tersebut yang terkonfigurasi pada NTP client.
    • Untuk komputer yang tidak terhubung dengan jaringan tidak perlu melakukan Konfigurasi YAST.
  4. Jika Firewall pada komputer anda Aktif, pastikan port 80 dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Jika tidak terhubung ke jaringan Stop aja Firewallnya Melalui YAST.
  5. Aktifkan Apache yang telah di install dengan cara mengetikkan pada Console(untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/apache2/README.QUICKSTART)
    • rcapache2 start
    • chkconfig -a apache2
  6. Aktifkan MySQL yang telah diinstall dengan cara mengetikkan pada Console(Untuk Distro SUSE bisa lihat pada /usr/share/doc/packages/mysql/README.SuSE).
    • rcmysql start -> untuk mengaktifkan Manual
    • /sbin/insserv /etc/init.d/mysql -> untuk mengaktifkan saat startup
  7. Install phpmyadmin(Tanya aja sama Om Google), Untuk Pengguna Ms. Windows yang sudah pernah menginstall PHPTriad di Ms. Windows, Kopikan saja Folder "phpmyadmin" di Folder "C:\apache\htdocs\" pada Ms. Windows ke dalam /srv/www/htdocs/ yang ada pada Linux. "/srv/www/htdocs/" ini adalah folder default dimana localhost membaca Aplikasi Web yang akan dijalankan.
  8. Sekarang kita bisa jalankan Localhost melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/manual/" -> anda bisa membaca tentang Infomasi Apache disini. Jika Ini Berhasil berarti apache telah berhasil anda konfigurasi.
  9. Sekarang kita juga sudah bisa menjalankan MySQL kita dengan bantuan phpmyadmin melalui melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar "http://localhost/phpmyadmin/". Jika Ini berhasil juga, selamat kepada anda telah memiliki Web Server di komputer anda dan mengkonfigurasi dengan benar.
  10. Get More Experiences with Linux (OPEN SOURCE), Smile...!! :).

Ket : data MySQL terdapat pada Folder "/var/lib/mysql/"

Semoga bermanfaat,



Sharing Telkomsel Flash Unlimited di PCLinuxOS

Sharing internet pada jaringan komputer bukanlah hal yang sulit saat ini, bahkan pada jaringan yang memiliki beberapa perbedaan pada sistem operasi di tiap - tiap komputernya sekalipun.

Pada artikel kali ini akan di bahas mengenai sharing koneksi internet dengan menggunakan PCLinuxOS sebagai Gateway dan Ms. Windows atau Linux lainnya sebagai client.

Alasan saya menggunakan Linux sebagai gateway adalah kemampuan filter serangan dari luar yang lebih bagus di bandingkan dengan menggunakan Windows sebagai Gateway.

Pada saat saya menulis artikel ini saya mengunakan PCLinuxOS TinyMe 2008 pada Notebook Fujitsu Pentium III yang saya fungsikan sebagai Mobile Computing dan Gateway pada Lab saya. Pada dasarnya penggunaan dan konfogurasi PCLinuxOS lainnya sama saja dengan PCLinuxOS yang saya gunakan.

* Pastikan ada login sebagai root
* Siapkan 1 Unit komputer yang sudah terinstall PCLinuxOS dengan 1 atau lebih NIC pada komputer tersebut.
* Sambungkan PCLinuxOS kedalam jaringan (LAN) anda baik meggunakan kabel ataupun perangkat wireless. Disini saya menggunakan kabel UTP sebagai jalur komunikasi IP (Internet Protocol) dalam jaringan saya.
* Setelah PCLinuxOS tersambung dan semua komputer bisa berhubungan dengan PCLinuxOS maka langkah selanjutnya adalah membuat sambungan koneksi internet pada PCLinuxOS. Disini saya menggunakan keoneksi internet Dial Up GSM dari Telkomsel Flash (Telkomsel Flash Unlimited ) dengan menggunakan mini USB kabel dan Motorola V3i sebagai modem. Untuk tipe koneksi internet lainnya bisa di sesuaikan dan di konfirmasikan kepada pihak Provider anda.
* Karena saya menggunakan koneksi internet dial up maka saya gunakan Gnome PPP sebagai dialer yang sudah include pada instalasi PCLinuxOS TinyMe2008. Setelah saya pasang modem motorola jalankan Gnome PPP dan masuk ke bagian konfigurasi dengan melakukan klik pada tombol setup.
* Setelah window konfigurasi terbuka klik tombol detect untuk mendeteksi modem secara otomasi. Pastikan modem anda di dukung oleh PCLinuxOS .
* Setelah modem terdeteksi klik pada tombol Init String dan masukan ATCommand pada AT1.... karena saya menggunakan Telkomsel Flash Unlimited string yang saya gunakan adalah sebagai berikut : AT+CGDCONT=1,"IP","internet"
* Setelah itu klik OK untuk keluar dari windows Command.
* Masukan no dial yang di tuju.....karena saya menggunakan Dial up GSM maka dial number yang saya gunakan adalah *99# atau *99***1#
* Setelah itu klik tombol OK untuk keluar dan kembali ke dialer Gnome PPP.
* Isikan Username yang sama dengan APN dan begitu juga dengan Password.
* Isikan dial number *99# atau *99***1#
* Setelah semua selesai coba klik tombol Connect untuk melakukan koneksi.
* Saya anggap semua berjalan lancar. Setelah internet tersambung lakukan setting sharing internet dari PCC (PClinuxOS Control Center)
* Pilih menu Network and Internet dan pilih share internet......
* Konfigurasi dengan Telkomsel Flash Unlimited :
* IP Telkomsel Flash : 192.168.100.101
* Primary DNS Server : 202.3.208.10
* Secondary DNS Server : 202.3.210.10
* Masukan IP Telkomsel Flash di kolom gateway PCLinuxOS dan masukan IP DNS server Telkomsel Flash di kolom DNS Server PCLinuxOS
* Konfigurasikan semu yang di minta oleh PCLinuxOS sesuai dengan jaringan LAN anda....
* Biasanya PCLinuxOS akan meminta anda untuk melakukan istalasi Shorewall, lakukanlah instalasi shorewall secara otomatis, apabila gagal melakukan instalasi secara otomatis lakukan instalasi dengan menggunakan Synaptic.
* Setelah konfigurasi PCLinuxOS selesai, konfigurasikan NIC di komputer - komputer client dengan memasukan IP Gateway PCLinuxOS dan DNS dari Provider.
* Setelah semua konfigurasi berjalan dengan benar tiap - tiap komputer yang terhubung dengan gatewai PCLinuxOS bisa menikmati internet sacara bersamaan dengan komputer lain.

Sumber : http://www.pclinuxos-id.org

Komputer dari Jaman Pra Sejarah

Aku mau cerita sejarah komputer.

Bagi yang kuliah TI pasti kenyang baca ginian, ini versi aku lho bukan versi textbook jadi jangan jadikan sebagai bahan ujian.

Jaman Fosil pra sejarah

percaya gak, jaman pra sejarah udah ada komputer ???
iya ada komputer disana di Babilonia sekarang namanya Irak, kemungkinan besar di cina juga ada, nama nya Abacus atau sempoa, gak tau deh kalo orang amrik ngebakar itu komputer bersejarah. Btw gue gak tau cara pake abacus atau sempoa itu, tanya orang cina deh, atau anak TK yang belajar sempoa...:))

Jadi fosil gak juga...coba jalan-jalan ke glodok sana, orang cina masih pake sempoa antik nya dari pada pake kalkulator atau komputer cash register.

Blaise Pascal pernah bikin kalkulator mekanik... mekanik gimana mencet ya ? tapi cukuplah buat ngituh tambah dan kurang, jangan coba coba ngitung kalkulus dengan kalkulator ini, bakalan cape mencet nya :)

Charles Babbage juga membuat mekanik komputer, belum bisa dibilang komputer sih karena masih pake mekanik semua.

Jaman komputer Dinosaurus sebelum 1970

Jaman dahulu kala sebelum para komputer pc lahir, hidup dinosaurus komputer sebesar gudang, makanan nya listrik ribuan watt, jalan nya lelet kayak truk keberatan badan. Komponen nya pake Tabung elektron sebelum th 1950, th sudah 1960an pake transistor tapi tetap aja body nya segede gudang.

Dan yang lebih sedih lagi orang yang naekin (pake) komputer harus orang terlatih, enggak sembarangan orang bisa pake komputer. Perusahaan super tajir, pemerintahan dan universitas aja yang bisa piara itu dinosaurus komputer. yang lebih menyedihkan lagi orang yang pake dino yang satu belum tentu bisa pake dino yang laen, masing masing punya cara nya sendiri.

Cara pake nya hmmm kayak nya elo harus ngantri deh, misal nya punya itung itungan program elo harus ngantri dulu bikin SIM card eh punch card, trus masukin ke mesin...setelah dimakan baru keluar deh tai nya eh...sory hasil nya, kalo salah ya ulang dari awal, kan belon ada SIM isi ulang di sini...jadi harus beli baru lagi, bokek dah gue

Yang termasuk fosil fosil dino ini adalah
ENIAC, UNIVAC sory gak apal gue belon lahir sih...

Jaman komputer kecil (mini computer) 1970-1980

Jaman ini dimulai dengan komponen yang kecil memakai IC, makan listrik nya lebih kecil, dan ukuran nya gak gede gede banget...tapi tetep aja gede, minimal ukuran lemari pakaian. OS nya kebanyakan udah pake UNIX tapi tetep aja susah bikin program nya btw belon ada monitor yang asik di pelototin di sini :((

Cara kerjanya mirip dengan jurangan-jongos, ada satu juragan yang tajir banget dan banyak sekali jongos yang kerja di situ...Ya kayak jaman penjajahan dulu lho...juragan nya namanya mainframe, jongos nya namanya dumb terminal... dumb kan bodoh jadi Kayak orang belanda kan "Goblok Koe"...walaupun kerjaan elo udah bener

tahun 1970 OS UNIX dibuat oleh Bell lab, sekarang AT&T tapi dipakai oleh komputer komputer gede gajah aja, belum UNIX buat pc tahun 70an, Iseng juga sih orang telkom bikin OS komputer.

Btw gue masih kecil dan belon tau ada binatang yang nama nya komputer. jadi belon maenan komputer...paling sepeda butut...

Embrio PC mulai lahir di sini di tandai dengan kit altair 8800 pake prosessor 8080, yang di pake ngoprek sama bill gates & paul alen.

Embrio DOS untuk pc adalah CP/M dikembangkan oleh digital research, nama awal dari DOS adalah QDOS (Quick and Dirty Operating System), wah gimana sih udah kecil jorok lagi... dan DOS bertahan sebagai OS sampai jaman Windows 95.

Jaman mikro komputer 1980-1990

Nah jaman ini muncul dan PC (personal komputer), sebenarnya komputer pc pertama adalah apple bukan ibm pc, dibuat oleh steve jobs & Steve Wozniak. Kemudian Bill gates & Paul Allen membuat program basic untuk komputer 8080.

Komputer ber GUI pertama bukan lah apple atau windows, tapi xerox alto workstation produksi dari xerox. Inilah komputer pertama pake mouse.

Periode ini IBM-PC + DOS merajai komputer kelas jangkrik (karena kalo lagi dipake bunyi hardisk & disket nya krik...krik...krik...), dilain pihak Apple mulai menjual PC dengan grafik yang ciamik dengan nama Apple MacIntosh. MS Windows sebenarnya sudah lahir tapi masih di anak tirikan karena ya itu anak tiri...disuruh kerja berat aja udah ngos ngosan...baru Windows 3.1 bisa dibisa disuruh kerja berat.

Penyakit virus, trojan mulai berkembang biak di DOS...melalui perantara disket...gak tau deh yang laen soalnya internet kan belum beredar di kalangan murmer...

UNIX dipakai oleh komputer komputer kelas berat, karena body nya yang gede, masih turunan dino sih, harga nya amit-amit mahal banget, tujuh turunan gak kebeli dah komputer UNIX. Belon ada OS UNIX yang gratis di sini, OS UNIX yang populer disini adalah SunOS, SCO, AIX, dan HP-UX. Eh sory Sebenar nya universitas Berkeley punya software UNIX BSD yang menjadi basis dari UNIX komersial tadi.

Software opensource sebenar nya mulai di pelopori oleh si gondrong Richard Stallman, dengan proyek GNU nya jauh sebelum Linus Torvald bikin linux. Tapi sayang nya software nya gak populer sebelum linux lahir.

Jaringan Internet belum berkembang di sini, baru mulai dipakai oleh orang orang elit aja di amrik sana...kita wah masih jaman kegelapan (jahiliah) tanpa internet.

Jaman reformasi PC 1990-2000

Jaman ini ditandai dengan kelahiran Windows 95 yang di iringi dengan lagu "Start Me UP" nya Rolling Stones, sayang nya Mr. Bill gates lupa bahwa ada terusannya "You Make a Grow Man Cry", kasian tuh orang sampe nangis nangis pake Windows 95 (gak tau kena virus apa file nya pada ilang). Orang sampe antri untuk beli Windows 95, gak tau deh pada mau mudik kemana...sukses windows di teruskan dengan windows 98, ME, 2000 dan XP, sekarang Vista yang "WOW" itu lho.

Sayangnya sukses nya juga di ikuti oleh wabah penyakit menular yang sangat berbahaya menjakiti seluruh dunia (Virus, worm, trojan, spyware, spam), sampai sampai jaringan internet macet gara gara penyakit virus ini.

Saat ini kalau beli komputer hampir pasti isinya Intel+windows, masih sedikit pilihan lain, sebenarnya banyak OS lain tapi hanya menduduki urutan ke sekian dari partai OS.

Linux lahir dari tangan dingin si Linus Torvald, nyontek dari OS Minix buatan dosen nya Andrew Tanembaum (dosen yang baik OS nya boleh di contek). Dosen nya sempet debat sengit karena linux berbeda filosopi dengan yang di ajarin dosen nya, biasa dosen kalo lagi iri kayak begini...

Beberapa tahun setelah itu temen-temen nya sedunia internet keroyokan membuat OS linux lebih ciamik... Linux mulai berhasil menjadi lirikan IT Admin untuk dipasang di server server nya. Kebanyakan sih install ngumpet ngumpet gak bilang bos nya, kalo server nya di pasang linux... bos nya kan masih belon tau ada binatang nama nya linux

Linux saat ini belum menjadi pilihan untuk di pasang di komputer gajah... soalnya ya belon kuat aja... maklum masih belajar di TK-SD. grafik nya juga belon asik dipakai bekerja, kebanyakan orang belum tau ada binatang yang bernama linux. Yang pake linux hampir pasti orang dari akademik, Admin IT, atau orang yang antusias dengan IT.

Di dunia UNIX ada FreeBSD yang populer di kalangan tertentu saja, enggak sepopuler linux sih. UNIX komersial semakin merajai Komputer komputer turunan Dino...harga nya semakin mahal aja...gak kebeli deh.

Jaman ini internet mulai merajai dunia, pertengahan 90an kalo enggak kenal web, chatting, email, ya masih gak gaul. yahoo.com saat ini seakan menjadi web site wajib yang harus di kunjungi. Soalnya yahoo.com yang menjadi mesin pelacak yang paling tangguh.

Jaman Online th 2000-now

Iya semua (hampir semua) nya bisa online pada jaman ini. Ditandai oleh teknologi wireless, teknologi internet, dan software yang semakin beragam.

Lahir barang barang kecil seperti HP, PDA, mp3 player, games konsol, media player, kamera digital yang bisa di kantongin, dan kalau perlu semua nya bisa online ke internet. eh tau gak semua itu isi nya komputer juga...jadi komputer yang dulu segede dino, sekarang sekecil semut...:)) asik juga liat anak SD udah pegang pegang game, mp3 player, hp...dll gue jadi ngiri masa kecil gue deh...hihihi.

Windows semakin menguasai dengan kelahiran Windows XP, hasil blasteran dari Windows NT & Windows 98, hampir menjadi makanan wajib yang baru pegang komputer. tapi dikikuti penyakir virus, worm yang sekarang semakin meraja rela melalui internet, email, p2p.

Windows Vista "WOW" lahir, dengan interface yang bisa goyang goyang inul. Dengan meminta spesifikasi highend yang 1 tahun kemudian menjadi mainstream. jadi kalau pake windows vista sekarang 1 tahun lagi baru bisa di nikmati dengan nyaman. Soal penyakit ya biasa lah, windows selalu penyakitan entah sampai kapan.

Linux mulai di lirik sebagai OS alternatif, Gnome & KDE tampil dengan desktop yang mature, canggih...menyaingi Windows XP, MacOS. Apalagi disini setelah Polisi seakan sok tau ngerazia warnet warnet. yang pakai OS Bjk. Buru buru deh warnet pada mingrasi ke linux atau pakai OS windows "ASLI". Tapi razia ini belum menyentuh kantor kantor dan pemakai rumahan, padahal ini paling banyak yang pakai OS bjk.

Linux juga mulai dilirik sebagai OS di server server, soalnya sudah bisa menyaingi UNIX dengan harga yang sangat murah. Bahkan banyak yang membuat linux Cluster, cluster itu komputer keroyokan yang ngerjain tugas tugas yang maha berat.

Sebagai bayangan linux cluster vs server gede gajah (mainframe misalnya) seperti keroyokan Raptor vs T-Rex, masa gak nonton Jurassic park sih...T-Rex tenaga nya memang gede luar biasa...tapi keroyokan raptor akan lebih cepat bekerja.

Vendor UNIX komersial mulai melirik linux sebagai kawan & lawan. Yang menyerang linux mulai dari Microsoft sampai SCO. oh Iya SCO ini lucu...sebagai pemegang lisensi UNIX memang dia kebakaran rambut kribo & jengot nya kalau sampai linux bisa menguasai dunia, Unix gak kebagian kue lagi dong...

Padahal siapa yang mau di serang...Linux itu ibarat makhluk ghaib...bisa dirasakan tapi tidak bisa di lihat...gak ada satu pun perusahaan, pemerintah, orang yang meguasai hajat hidup linux...Linux milik publik...jadi siapa yang akan di serang ???...ghostbuster aja belum tentu bisa membasmi linux, apalagi SCO enggak bisa...yang di serang SCO kan IBM sedangkan programmer linux ada di seluruh dunia.

Yang menemani linux labih banyak lagi dari IBM, HP, Sun, oracle, sampai warnet pun mulai ber linux ria...ya free bagi vendor besar, dan gratis bagi IT kecil kecilan.

Vendor UNIX mulai membagi bagi gratis OS nya melihat benefit yang bisa diperoleh dari dunia opensource, di pelopori oleh SUN dengan opensource solaris nya...hehehe asik nih di harapkan vendor unix lain juga akan membuat opensouce OS nya.

UNIX juga mulai mendapat muka baru dengan dikembangkan nya MacOSX, OS yang ciamik...grafik yang canggih dengan OS UNIX yang powerfull.

Internet...wah saat ini kalo gak online gak gaul deh, soalnya hampir semua barang bisa online dari mulai gadget mp3 player, hp, game konsol, wireless hotspot, voip...gue bisa email, buka web, yang jauh di ujung dunia sana...bahkan alien di planet klingon kalo online bisa di akses dari internet...ups... entar gue jadi borg nih...

Search engine terbaik saat ini google hampir semua nya bisa di cari pake google, dari kuman, foto, artikel, ebook, film, video, music...dll bahkan profil orang bisa di google dulu...mangkanya kalo nyari cewek saat ini coba googling dulu, kalo pernah internetan pasti ada jejak nya di internet, entah foto, alamat, artikel, sampe kartu kredit. Sekarang google sudah meluncurkan googleearth, yang kita bisa terbang virtual dari kampung ke kota, ke tengah laut, dan ke atas gunung. Sebentar lagi kita bisa terbang virtual ke galaxy bima sakti, ke andromeda, atau ke bintang bintang di ujung alam semesta.

Tapi tunggu google sedang riset dna search engine jadi semua orang bisa di search DNA nya...wajar aja google sekarang aja punya ribuan komputer cluster terbesar di dunia. Nah mau lari kemana lagi lo...

Teknologi GPS udah menjangkau semua permukaan bumi, ya di permukaan... gue gak atu kalo elo terbang ke luar angkasa, atau ngumpet di gua paling bawah bisa gak di lacak GPS. So kalo gue hidup di hutan aja masih bisa di lacak pake GPS dimana lagi bisa ngumpet di kolong dunia ini yang kecil ini...inilah era globalisasi sesungguhnya...

Jaman biokomputer... abad selanjutnya kalo gue masih hidup

Silahkan menghayal...hmmm teknologi nya sudah ada hari ini tinggal implementasi nya.

IPv6 yang di kembangkan mulai th 1995 dipakai besar besaran, IPV6 ini memakai 128bit dibadingkan dengan ipv4 yang 32bit, dengan IPv6 ini sepertinya setiap sel tubuh kita bisa di kasih IP :), jadi ketauan tuh sel mana saja yang sedang down...hehehe

Teknologi komputer juga mengecil bisa seukuran atom, dengan bahan yang tidak lagi di dominasi oleh silikon, bisa saja bagian tubuh kita menjadi komputer...biocomputer...tepat.

Internet juga enggak cuma di dunia yang kecil ini...tapi sudah menjelajah ke ujung galaxy sana...jadi silahkan cari www.klingon.com, silahkan kirim email ke pesawat StarTrek, dan hologram confrence dengan Luke Skywalker.

Robot yang bisa bekerja sendiri...dan hidup sendiri...ah aku gak percaya robot yang isi nya komputer + besi bisa hidup...:)) aku gak mau di saingi oleh robot...hehehe, banyak film futuristik banyak mengexpoitasi masalah ini misalnya I robot, The Matrix, StarTrek, StarWars...dll

Sial...aku gak bisa ngumpet lagi di dunia ini...ada gps yang di tanam di tengkuk ini...setiap orang bisa di indentifikasi lagi ada di mana, lagi ngapain, bisa di hubungi setiap saat...wah gak bisa bolos, bersenang senang lagi deh...semua nya ketauan bos gue...gue congkel aja ini gps...

Eh internet isi nya juga gak cuma email, chatting, web...udah ada voip, video, radio, tv, duit bahkan hologram confrence...semuanya lewat internet...gak tau deh kalo teknology materi tranfer udah dibuat...kita bisa berjalan jalan ke dunia sana lewat internet... hiii gue sih ngeri kalo kena time out, kepala & badan gue bisa misah di internet...hehehe

OS juga kayak nya udah bisa multi platform, semua software bisa jalan di semua platform...ini impian tapi kenyataan nya tetap aja ada UNIX, MacOS, Linux, xBSD, Windows... dan semua nya gak saling kompatible...

Hmmm Tapi komputer yang paling canggih di dunia...gak akan bisa di tandingi oleh teknologi komputer paling canggih sekali pun adalah isi kepala kita...aku percaya kekuatan komputasi otak kepala lebih canggih dari pada komputer yang paling canggih...



Silahkan Download

Turbo Pascal 7.0

Ansav Beta Terbaru

YM 9.0

PHPEd

Access Dump

App Serv

CamStudio

Script PHP

LINUX

Materi Linux I
1. Untuk masuk ke underdos Linux Ctrl + Alt + F6
2. Untuk keluar dari unserdos Linux Ctrl + Alt + F7
3. Pembuatan direktori/folder baru
Mkdir(spasi)nama_direktori contoh mkdir mi5a
4. Menghapus direktori/folder
Rmdir(spasi)nama_direktori contoh rmdir mi5a
5. Memanggil direktori
Cd(spasi)nama_direktori contoh cd mi5a
6. Melihat direktori yang sedang aktif
pwd
7. membuat file baru
cat > nama_file contoh cat > kelas
8. menyimpan isi file
ctrl+d
9. membuat file kosong(file ini tidak terlihat sebelum diisi/ditambahkan)
echo(spasi)nama_file contoh echo kelas
10. menambah isi file yang sudah ada
cat >> nam_file contoh cat >> kelas
11. menggabungkan sekaligus melihat isi file
cat(spasi)file1(spasi)file2 contoh cat kelas kelasku
paste(spasi)file1(spasi)file2
12. menyalin/mengcopy file
cp(spasi)file_lama(spasi)file_baru contoh cp kelasku kelasmu
13. mengganti nama file/direktori
mv(spasi)file_lama(spasi)file_baru contoh mv kelasku ruanganku
14. menggabungkan sekaligus menyimpan pada file baru
cat(spasi)file1(spasi)file2>file_baru contoh cat ruanganku kelasmu>jenis
15. menghapus file
rm(spasi)nama_file contoh rm jenis
16. kembali ke direktori sebelumnya/1 tingkat diatasnya cd ..
17. mengitung banyaknya karakter dalam 1 file
wc(spasi)-c(spasi)nama_file
18. menghitung banyaknya baris dalam 1 file
wc(spasi)-l(spasi)nama_file
19. menghitung banyaknya kata dalam 1 file
wc(spasi)-w(spasi)nama_file
20. menampilkan isi file dari baris atas ke bawah
head(spasi)-jml_baris(spasi)nama_file
21. menampilkan isi file dari baris bawah ke atas
tail(spasi)-jml_baris(spasi)nama_file
22. menampilkan isi file mulai dari baris ke –n ke bawah
tail(spasi)+jml_baris(spasi)nama_file
23. membuat file kosong
touch(spasi)nama_file
24. memperkecil memori/me-winzip file/mengkompresikan file
gzip(spasi)nama_file
25. mengubah file kompresing seperti semula/mengekstrak
gunzip(spasi)nama_file
26. melihat file terkompresi
zcat(spasi)-l nama_file
27. mengganti atau mengaliaskan perintah dasar linux
alias(spasi)nama_alias=”perintah_linux” alias dir=”ls –l”
28. menghapus alias yang sudah dibuat
unalias(spasi)nama_alias unalias dir
29. kembali langsung ke direkrori BSI atau [BSI@localhost~]$
cd
30. mengurutkan isi file
sort(spasi)nama_file
31. menggabungkan dan mengurutkan file
cat(spasi)file1(spasi)file2 | sort
32. menghilangkan isi file yang sama
cat(spasi)nama_file| sort | uniq
33. menduplikasi suatu file
hardlink (file master dihapus, file target bias dibuka)
ln(spasi)file_master(spasi)file_target
symbolic link (file master dihapus, file target rusak/tidak bias dibuka)
ln(spasi)-s file_master(spasi)file_target
34. melihat izin akses & nama file yang ada di direktori yang sedang aktif
ls(spasi)-l
35. melihat izin akses suatu file
ls(spasi) –l nama_file
36. merubah izin akses
1. format huruf 2. format angka
r = hak akses read r = bernilai 4
w = hak akses write w = bernilai 2
x = hak akses execution x = bernilai 1

- r w – r w – r --

---u------g-----o—

37. memanggil suatu file ke dalam editor vi
vi(spasi)nama_file
38. memanggil 2 file sekaligus ke dalam editor vi
vi(spasi)file1(spasi)file2
39. untuk menyisipkan/ merubah/ mengedit isi ile
tekan huruf i atau tekan insert


40. menyimpan dan keluar dari editor vi
:w : menyimpan file
:wq : menyimpan dan keluar dari editor vi
:x : menyimpan dan keluar dari editor vi
:q! : keluar dari editor vi tanpa menyimpan
:wq! : menyimpan dan keluar dari editor vi
41. Menonaktifkan Insert : Tekan Esc
42. Menghapus file dalam editor Vi
nx : menghapus n karakter dari posisi kursor ke belakang
nX : menghapus n karakter dari posisi kursor ke depan
ndw : menghapus n kata dari posisi kursor
ndd : menghapus n baris dari posisi kursor
43. Membatalkan suatu perintah yang telah kita kerjakan sebelumnya dalam editor Vi yaitu tekan U
44. Copy dan paste dalam editor vi
nyy : menyalin n baris pada posisi kursor
nyw : menyalin n kata pada posisi kursor
p : menampilkan / paste dari hasil salinan pada posisi kursor.
45. Ekpresi beraturan dalam editor Vi
:s/saya/SaYa : mengganti kata saya dengan SaYa pada posisi kursor
:1,$ s/saya/kamu/g : mengganti seluruh kata saya dengan kamu
:1,$ s/[a-z]/ \ u&/g : mengganti seluruh huruf kecil menjadi huruf besar
:1,$ s/[A-Z]/ \ l&/g : mengganti seluruh huruf besar menjadi huruf kecil
:1,$ s/^/>>/g : menyisipkan >> pada setiap awal baris
:1,$ s/$/<<< pada setiap akhir baris
:g/unique/d : menghapus seluruh baris yang ada kata unique-nya
46. masuk ke direktori bsi
localhost login : bsi
password : password
47. masuk ke direktori Root (direktori tertinggi)
jika posisi di Underdos Linux Jika posisi pada konsol / open terminal
localhost login : root [bsi@localhost~]$su –l
password : bti2006 password : bti2006
48. Pembuatan user account
adduser (spasi) namauser ------------- [root@localhost~]#adduser devi
49. pembuatan password pada user account
passwd (spasi)nama user -------------- [root@localhost~]#passwd devi
50. Masuk ke user account masing-masing
Underdos open terminal
Localhost login : devi [bsi@localhost~]$su devi
password : ****** password : ********


LINUX II
51. Langkah pembuatan IP Address
1. kosongkan jaringan yang telah terbentuk
[root@localhost~]#/etc/init.d/network restart
2. Buat IP address dengan kelas yang telah ditentukan kita pake kelas C :
[root@localhost~]#ifconfig eth0 IP address netmask subnetmask
[root@localhost~]#ifconfig eth0 192.168.3.16 netmask 255.255.255.0
3. Buat Gateway / server
[root@localhost~]#route add default gw IPaddressGateway
52. Pengecekan jaringan gateway
[root@localhost~]#route
53. Transfer file dalam jaringan LINUX
[root@localhost~]#scp_fileyangdikirin_IPaddresstujuan:direktoritujuan
[root@localhost~]#scp lat1 192.168.3.14:/home/bsi/devi
54. Transfer direktori / folder dalam jaringan linux
[root@localhost~]#scp_direktoriyangdikirin_IPtujuan:direktoritujuan
[root@localhost~]#scp devi 192.168.3.14:/home/bsi
55. Langkah Sharing Samba dalam jaringan linux
1. Masuk ke direktori Samba & lakukan pengeditan melalui editor vi
[root@localhost~]#vi /etc/samba/smb.conf
Tekan I atau insert untuk dapat mengetik dalam editor vi
2. Tempatkan kursor di bawah dan ketikkan instruksi
[bunga] ----------------------------- direktori yang di share
Path=/home/devi/bunga --------- alamat direktori yg di share
Guest ok=yes
Read only=no
3. Lihat data yang telah tersharing melalui K-Menu  Home
Pada Location ketik -smb://IP address tujuan
56. Me remote Komputer orang lain
[root@localhost~]#ssh IP tujuan
57. Mengirimkan pesan ke komputer orang lain
[root@localhost~]#wall Pesan

Jaringan Linux

Jaringan Linux Dasar 1: Konfigurasi Kartu Jaringan

10-10-2008 | 09:25:09 | Halaman Ini dibaca 4696 kali




Wahhh... sudah lama penulis tidak bersua di tutorial jaringan. :D. Yups, sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan, penulis akan jelaskan terlebih dulu mengenai judul yang penulis bawakan sekarang, sengaja diambil judul seperti itu karena Insyaallah staff ilmuwebsite akan menghadirkan tutorial di linux secara berseri dan akan hadir setiap minggunya. Sebagai gantinya penulis minta didoakan agar punya waktu, dan duit yang juga banyak tentunya. Karena kalo nggak punya duit banyak pastinya penulis nggak punya hati yang enak ketika menulis artikel nanti. Gimana ? Deal or no deal ? Doakan aku ya ? ( benteng takeshi banget ) Huehuehe .... Tergantung pilihan anda. :D.

Yups, tutorial jaringan di linux yang akan dibahas secara berseri :
• Linux Name Services
• Mail Server
• Apache web server
• Network gateway services ( didalamnya nanti sudah termasuk proxy server dan firewall )
• File Sharing
• Printer Services
• Security di linux

Ya kira-kira itu yang akan jadi pembahasan berseri selanjutnya. :D. Deal or no deal ? :D
Yahhhh... sebelum dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya, kembali ke tutorial yang sekarang terlebih dulu. Sebelum masuk kedalam konfigurasi kartu jaringan di linux, perlu di ketahui terlebih dahulu konsep pemberian alamat ip untuk setiap kartu jaringan di linux. Sebetulnya untuk linux yang sekarang pemberian alamat dengan fasilitas gui juga sudah mencukupi, gui ( Graphical User Interface ) di sini maksudnya pemberian alamat ip bisa dilakukan hanya dengan klak-klik saja dalam tampilan windows. Tapi alangkah baiknya jika anda mengetahui konsep nyata dari pemberian alamat ip. Ini akan berguna suatu saat nanti bagi seorang admin jaringan yang fundamental. ;).
Sederhananya untuk memberikan alamat ip di linux, cukup masuk ke linux console, atau nama lainnya dari terminal. Kemudian ketik perintah seperti ini ...

root@alk.root#ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

dengan catatan anda harus dalam kondisi root.
Nah setelah menjalankan perintah tersebut, secara otomatis terbentuk sebuah file ifcfg-eth0 berada di bawah direktori :

/etc/sysconfig/network-scripts

isinya kira-kira sebagai berikut :
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.2
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes


distro yang penulis gunakan adalah redhat linux 9. Tidak berbeda jauh dengan Fedora Core 4,5,6,7,8 atau diatasnya. Begitu juga dengan linux mandriva. Hampir sama konsepnya.

Linux menamakan setiap kartu jaringan berdasarkan urutannya, dalam perintah diatas tertulis kartu jaringan dinamakan dengan eth0. Ini karena dalam linux setiap kartu jaringan yang pertama diberi nama eth0. Dan jika terdapat 2 kartu jaringan di pc maka terdapat 2 file ethX yaitu eth0 dan eth1. Begitu untuk seterusnya.
Nah selanjutnya adalah netmask, netmask ini akan penulis jelaskan rincinya nanti dalam tutorial jaringan, intinya "netmask" ini berfungsi membuat sub network atau jaringan yang terbagi bagi menjadi lebih kecil. Dengan kata lain membagi jaringan besar menjadi lebih kecil lagi. Biasanya netmask ini digunakan untuk penghematan alamat ip, dan resource jaringan. ( Yang udah tau jangan komentar :D Just kidding bro! )
Dan terakhir broadcast berfungsi untuk memberitahukan bahwa si pc yang sudah diberi alamat ip ini memiliki alamat jaringan 192.168.1.0, dan alamat broadcast inilah yang nantinya memberitahukan kepada semua host/pc yang sudah terkoneksi dalam satu jaringan bahwa host dengan alamat ip 192.168.1.2 itu masih satu kandung. Satu Saudara tapi beda bapak. Orang tua aslinya tidak mengakui dia sebagai anak. Halah!! :D

Yups, selanjutnya ketikkan perintah :

root@alk.root#ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11
inet addr:192.168.1.2 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:61 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:85 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB)
Interrupt:10 Base address:0x1080

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB)

jika tampilannya seperti ini, artinya pc anda sudah dapat terkoneksi dengan jaringan. :)
Ya selamat mencoba.


TCP / IP

TCP / IP File Konfigurasi Jaringan:

* File: /etc/ resolv.conf - host name resolver configuration file File: / etc / resolv.conf - host Resolver nama file konfigurasi

search name-of-domain.com - Name of your domain or ISP's domain if using their name server cari nama-of-domain.com - Nama domain ISP atau domain jika mereka menggunakan nama server
nameserver XXX.XXX.XXX.XXX - IP address of primary name server nameserver xxx.xxx.xxx.xxx - alamat IP dari server nama utama
nameserver XXX.XXX.XXX.XXX - IP address of secondary name server nameserver xxx.xxx.xxx.xxx - alamat IP dari server nama sekunder


This configures Linux so that it knows which DNS server will be resolving domain names into IP addresses. Ini mengkonfigurasi Linux sehingga server DNS tahu siapa yang akan resolve nama domain menjadi alamat IP. If using DHCP client, this will automatically be sent to you by the ISP and loaded into this file as part of the DHCP protocol. Jika menggunakan DHCP klien, hal ini akan secara otomatis dikirimkan kepada Anda oleh ISP dan dimuat dalam file ini sebagai bagian dari protokol DHCP. If using a static IP address, ask the ISP or check another machine on your network. Jika menggunakan alamat IP statis, meminta ISP atau periksa komputer lain pada jaringan Anda.
Red Hat/Fedora GUI: /usr/sbin/system-config-network (select tab "DNS". Red Hat / Fedora GUI: / usr / sbin / system-config-network (pilih tab "DNS".

* File: /etc/hosts - locally resolve node names to IP addresses File: / etc / hosts - node lokal tersebut nama ke alamat IP

127.0.0.1 your-node-name.your-domain.com localhost.localdomain localhost Anda 127.0.0.1-node-name.your-domain.com localhost.localdomain localhost
XXX.XXX.XXX.XXX node-name Xxx.xxx.xxx.xxx node-nama


Note when adding hosts to this file, place the fully qualified name first. Catatan saat menambahkan host ke file ini, letakkan nama pertama yang memenuhi syarat. (It helps sendmail identify your server correctly) ie: (It helps sendmail mengidentifikasi server Anda dengan benar), yaitu:

XXX.XXX.XXX.XXX superserver.yolinux.com superserver Xxx.xxx.xxx.xxx superserver.yolinux.com superserver

This informs Linux of local systems on the network which are not handled by the DNS server. (or for all systems in your LAN if you are not using DNS or NIS) Linux ini memberitahu sistem lokal pada jaringan yang tidak ditangani oleh server DNS. (Atau untuk semua sistem di LAN Anda jika Anda tidak menggunakan DNS atau NIS)
Red Hat/Fedora GUI: /usr/sbin/system-config-network (select tab "Hosts". Red Hat / Fedora GUI: / usr / sbin / system-config-network (pilih tab "Alam".

* File: /etc/ nsswitch.conf - System Databases and Name Service Switch configuration file File: / etc / nsswitch.conf - Sistem Database dan Layanan Ganti Nama file konfigurasi

hosts: files dns nisplus nis hosts: files dns nisplus nis

This example tells Linux to first resolve a host name by looking at the local hosts file( /etc/hosts ), then if the name is not found look to your DNS server as defined by /etc/resolv.conf and if not found there look to your NIS server. Contoh ini memberitahu Linux untuk pertama nama host tersebut dengan melihat file host lokal (/ etc / hosts), maka jika nama tidak ditemukan melihat ke server DNS Anda seperti yang didefinisikan oleh / etc / resolv.conf dan jika tidak ditemukan di sana Anda melihat ke NIS server.

In the past this file has had the following names: /etc/nsswitch.conf, /etc/svc.conf, /etc/netsvc.conf, ... Pada masa lalu file ini memiliki nama-nama berikut ini: / etc / nsswitch.conf, / etc / svc.conf, / etc / netsvc.conf ... depending on the distribution. tergantung pada distribusi.

Fedora / Red Hat Network Configuration Files: Fedora / Red Hat Jaringan Konfigurasi File:

* /etc/sysconfig/network / etc / sysconfig / network

Red Hat network configuration file used by the system during the boot process. Red Hat file konfigurasi jaringan yang digunakan oleh sistem selama proses boot.

* File: /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 File: / etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Configuration settings for your first ethernet port (0). Pengaturan konfigurasi untuk pertama ethernet port (0). Your second port is eth1. Anda kedua port eth1.

* File: File:
o /etc/modprobe.conf (kernel 2.6) / etc / modprobe.conf (kernel 2,6)
o /etc/modules.conf (kernel 2.4) / etc / modules.conf (kernel 2.4)
o (or for older systems: /etc/conf.modules ) (atau untuk sistem lama: / etc / conf.modules)
Example statement for Intel ethernet card: Contoh pernyataan untuk kartu ethernet Intel:

alias eth0 eepro100 alias eth0 eepro100

Modules for other devices on the system will also be listed. This tells the kernel which device driver to use if configured as a loadable module. Modul untuk perangkat lain pada sistem juga akan tercantum. Ini memberitahu kernel driver perangkat yang digunakan jika dikonfigurasi sebagai modul Loadable. (default for Red Hat) (standar untuk Red Hat)

Fedora / Red Hat Network GUI Configuration Tools: Fedora / Red Hat Network GUI Configuration Tools:

The following GUI tools edit the system configuration files. There is no difference in the configuration developed with the GUI tools and that developed by editing system configuration files directly. Berikut GUI alat mengedit file-file konfigurasi sistem. Tidak ada perbedaan dalam konfigurasi dikembangkan dengan peralatan dan GUI yang dikembangkan oleh sistem mengedit file konfigurasi secara langsung.
TCP/IP ethernet configuration: TCP / IP ethernet konfigurasi:

* Network configuration: Konfigurasi jaringan:
/usr/sbin/system-config-network (FC-2/3) GUI shown here ---> / usr / sbin / system-config-network (FC-2 / 3) GUI yang ditampilkan di sini --->
/usr/bin/redhat-config-network (/usr/bin/neat) (RH 7.2+ FC-1) / usr / bin / redhat-config-network (/ usr / bin / rapi) (7,2 + RH FC-1)
* Text console configuration tool: Teks konsol konfigurasi alat:
/usr/sbin/system-config-network-tui (Text User Interface (TUI) for Fedora Core 2/3) / usr / sbin / system-config-network-tui (Teks Pengguna Interface (TUI) untuk Fedora Core 2 / 3)
/usr/bin/redhat-config-network-tui (RH 9.0 - FC-1) / usr / bin / redhat-config-network-tui (RH 9,0 - FC-1)
* Text console network configuration tool. Teks konsol alat konfigurasi jaringan.
First interface only - eth0: /usr/sbin/netconfig Pertama interface only - eth0: / usr / sbin / netconfig
* /usr/bin/netcfg (GUI) (last available with RH 7.1) / usr / bin / netcfg (GUI) (terakhir tersedia di RH 7.1)

Gnome Desktop: Gnome Desktop:

* Gnome Desktop Network Configuration Gnome Desktop Konfigurasi Jaringan
/usr/bin/gnome-network-preferences (RH 9.0 - FC-3) / usr / bin / gnome-network-preferences (RH 9,0 - FC-3)
Proxy configuration. Konfigurasi proxy. Choose one of three options: Pilih salah satu dari tiga pilihan:
1. Direct internet connection Langsung koneksi internet
2. Manual proxy configuration (specify proxy and port) Manual konfigurasi proxy (sebutkan proxy dan port)
3. Automatic proxy configuration (give URL) Otomatis konfigurasi proxy (memberikan URL)



Assigning an IP address: Menetapkan alamat IP:

Computers may be assiged a static IP address or assigned one dynamically. Komputer mungkin assiged alamat IP statis atau satu ditugaskan secara dinamis.

Static IP address assignment: Alamat IP statis tugas:

Choose one of the following methods: Memilih salah satu cara berikut:

* Command Line: Command Line:

/sbin/ ifconfig eth0 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255 / sbin / ifconfig eth0 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255

Network address by convention would be the lowest: 192.168.10.0 Jaringan alamat oleh konvensi akan terendah: 192.168.10.0
Broadcast address by convention would be the highest: 192.168.10.255 Alamat broadcast oleh konvensi akan tertinggi: 192.168.10.255
The gateway can be anything, but following convention: 192.168.10.1 Gateway bisa apa saja, tapi konvensi berikut: 192.168.10.1

Note: the highest and lowest addresses are based on the netmask. The previous example is based on a netmask of 255.255.255.0 Catatan: tertinggi dan terendah alamat didasarkan pada netmask. Sebelumnya adalah contoh berdasarkan dari netmask 255.255.255.0

* Red Hat / Fedora GUI tools: Red Hat / Fedora GUI tool:
o /usr/bin/neat Gnome GUI network administration tool. / usr / bin / rapi Gnome GUI alat jaringan administrasi. Handles all interfaces. Menangani semua antarmuka. Configure for Static IP or DHCP client. Konfigurasi untuk IP statis atau klien DHCP.
(First available with Red Hat 7.2.) (Pertama tersedia di Red Hat 7.2.)
o /usr/bin/netcfg (Handles all interfaces) (last available in Red Hat 7.1) / usr / bin / netcfg (menangani semua antarmuka) (terakhir yang tersedia di Red Hat 7.1)

* Red Hat / Fedora Console tools: Red Hat / Fedora Konsol alat:
o /usr/sbin/system-config-network-tui (Text User Interface) / usr / sbin / system-config-network-tui (Teks Antarmuka Pengguna)
o /usr/sbin/netconfig (Only seems to work for the first network interface eth0 but not eth1,...) / usr / sbin / netconfig (Hanya tampaknya bekerja untuk pertama jaringan eth0 namun tidak eth1 ,...)

* Directly edit configuration files/scripts. Langsung mengedit file konfigurasi / skrip. See format below. Lihat format di bawah ini.

The ifconfig command does NOT store this information permanently. Upon reboot this information is lost. (Manually add the commands to the end of the file /etc/rc.d/rc.local to execute them upon boot.) The commands netcfg and netconfig make permanent changes to system network configuration files located in /etc/sysconfig/network-scripts/ , so that this information is retained. Dengan perintah ifconfig TIDAK menyimpan informasi ini secara permanen. Setelah reboot informasi ini hilang. (Secara manual menambahkan perintah ke bagian akhir file / etc / rc.d / rc.local untuk menjalankan mereka setelah boot.) Perintah netcfg dan netconfig tetap melakukan perubahan ke sistem jaringan file-file konfigurasi terletak di / etc / sysconfig / network-scripts /, sehingga informasi ini disimpan.

The IANA has allocated IP addresses in the range of 192.168.0.0 to 192.168.255.255 for private networks. IANA yang telah mengalokasikan alamat IP dalam kisaran 192.168.0.0 ke 192.168.255.255 swasta untuk jaringan.

Helpful tools: Alat helpful:

* Network Calculators : Subnet mask calculator, node calculator, mask inverter, ... Jaringan Kalkulator: subnet mask kalkulator, node kalkulator, masker inverter, ...
* IP subnet calculator Kalkulator IP subnet

Ubuntu / Debian IP Configuration Files: Ubuntu / Debian IP Configuration File:

File: /etc/network/interfaces File: / etc / network / interface

Static IP example: Static IP contoh:

auto lo auto lo
iface lo inet loopback iface lo inet Loopback

auto eth0 auto eth0
iface eth0 inet static iface eth0 inet static
address 208.88.34.106 Alamat 208.88.34.106
netmask 255.255.255.248 Netmask 255.255.255.248
broadcast 208.88.34.111 Broadcast 208.88.34.111
network 208.88.34.104 Jaringan 208.88.34.104
gateway 208.88.34.110 Gateway 208.88.34.110

Dynamic IP (DHCP) example: IP dinamis (DHCP) contoh:

auto lo auto lo
iface lo inet loopback iface lo inet Loopback

auto eth0 auto eth0
iface eth0 inet dhcp iface eth0 inet dhcp

auto eth1 auto eth1
iface eth1 inet dhcp iface eth1 inet dhcp

auto eth2 auto eth2
iface eth2 inet dhcp iface eth2 inet dhcp

auto ath0 auto ath0
iface ath0 inet dhcp iface ath0 inet dhcp

auto wlan0 auto wlan0
iface wlan0 inet dhcp iface wlan0 inet dhcp

Interfaces: Antarmuka:

* lo: Loopback interface (network within your system without slowing down for the real ethernet based network) lo: Loopback interface (jaringan di sistem anda tanpa perlambatan bawah untuk real ethernet berbasis jaringan)
* eth0: First ethernet interface card eth0: Pertama antarmuka kartu ethernet
* wlan0: First wireless network interface wlan0: Pertama jaringan nirkabel

Also see " man interfaces " Juga lihat "antarmuka manusia"

Red Hat / Fedora Core IP Configuration Files: Red Hat / Fedora Core IP Konfigurasi File:

The Red Hat configuration tools store the configuration information in the file /etc/sysconfig/network . Red Hat konfigurasi alat menyimpan informasi konfigurasi di file / etc / sysconfig / jaringan.
They will also allow one to configure routing information. Mereka juga membolehkan satu mengkonfigurasi routing informasi.

* File: /etc/sysconfig/network File: / etc / sysconfig / network

Static IP address Configuration: (Configure gateway address) Konfigurasi alamat IP statik: (Konfigurasi gateway address)

NETWORKING=yes Networking = yes
HOSTNAME= my-hostname - Hostname is defined here and by command hostname HOSTNAME = my-hostname - Hostname didefinisikan di sini dan oleh perintah hostname
FORWARD_IPV4=true - True for NAT firewall gateways and linux routers. FORWARD_IPV4 = true - Benar untuk firewall NAT gateways dan router linux.
False for everyone else - desktops and servers. Palsu untuk semua orang - desktop dan server.
GATEWAY=" XXX.XXX.XXX.YYY " - Used if your network is connected to another network or the internet. GATEWAY = "XXX.XXX.XXX.YYY" - Digunakan jika jaringan Anda terhubung ke jaringan lain atau internet.
Static IP configuration. Static IP konfigurasi. Gateway not defined here for DHCP client. Gateway tidak didefinisikan di sini untuk klien DHCP.


OR for DHCP client configuration: ATAU klien DHCP untuk konfigurasi:

NETWORKING=yes Networking = yes
HOSTNAME= my-hostname - Hostname is defined here and by command hostname HOSTNAME = my-hostname - Hostname didefinisikan di sini dan oleh perintah hostname


(Gateway is assigned by DHCP server.) (Gateway diberikan oleh DHCP server.)

OR for NIS client configuration: ATAU untuk konfigurasi klien NIS:

NETWORKING=yes Networking = yes
HOSTNAME= my-hostname - Hostname is defined here and by command hostname HOSTNAME = my-hostname - Hostname didefinisikan di sini dan oleh perintah hostname
NISDOMAIN= NISProject1 - NIS domain to attach NISDOMAIN = NISProject1 - NIS domain untuk melampirkan


* File (Red Hat/Fedora): /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 File (Red Hat / Fedora): / etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
(Suse: /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth-id- XX:XX:XX:XX:XX ) (Suse: / etc/sysconfig/network/ifcfg-eth-id- XX: XX: XX: XX: XX)
This file used by the command scripts ifup and ifdown File ini digunakan oleh perintah skrip ifup dan ifdown

Static IP address configuration: Alamat IP statis konfigurasi:

DEVICE=eth0 DEVICE = eth0
BOOTPROTO=static BOOTPROTO = static
BROADCAST=XXX.XXX.XXX.255 Broadcast = XXX.XXX.XXX.255
IPADDR= XXX.XXX.XXX.XXX IPADDR = xxx.xxx.xxx.xxx
NETMASK=255.255.255.0 Netmask = 255.255.255.0
NETWORK= XXX.XXX.XXX.0 JARINGAN = XXX.XXX.XXX.0
ONBOOT=yes - Will activate upon system boot ONBOOT = yes - Apakah setelah mengaktifkan sistem boot


RHEL4/FC3 additions: RHEL4/FC3 tambahan:
o TYPE=Ethernet TYPE = Ethernet
o HWADDR= XX:XX:XX:XX:XX:XX HWADDR = XX: XX: XX: XX: XX: XX
o GATEWAY= XXX.XXX.XXX.XXX GATEWAY = xxx.xxx.xxx.xxx

OR for DHCP client configuration: ATAU klien DHCP untuk konfigurasi:

DEVICE=eth0 DEVICE = eth0
ONBOOT=yes ONBOOT = yes
BOOTPROTO=dhcp BOOTPROTO = dhcp

RHEL4/FC3 additions: RHEL4/FC3 tambahan:
o IPV6INIT=no IPV6INIT = no
o USERCTL=no USERCTL = no
o PEERDNS=yes PEERDNS = ya
o TYPE=Ethernet TYPE = Ethernet
o HWADDR= XX:XX:XX:XX:XX:XX HWADDR = XX: XX: XX: XX: XX: XX

(Used by script /etc/sysconfig/network-scripts/ifup to bring the various network interfaces on-line) (Digunakan oleh skrip / etc / sysconfig / network-scripts / ifup untuk membawa berbagai antarmuka jaringan on-line)
To disable DHCP change BOOTPROTO=dhcp to BOOTPROTO=none Untuk menonaktifkan DHCP mengubah BOOTPROTO = dhcp ke BOOTPROTO = none

In order for updated information in any of these files to take effect, one must issue the command: service network restart (or: /etc/init.d/network restart ) Agar informasi dalam salah satu file tersebut akan diterapkan, harus mengeluarkan satu perintah: layanan jaringan restart (atau: / etc / init.d / network restart)

Changing the host name: Mengubah nama host:

This is a three step process: Ini adalah proses tiga langkah:

1. Issue the command: hostname new-host-name Mengeluarkan perintah: host-host baru-nama
2. Change network configuration file: /etc/sysconfig/network Jaringan mengubah file konfigurasi: / etc / sysconfig / network
Edit entry: HOSTNAME= new-host-name Mengedit entri: HOSTNAME = baru-host-nama
3. Restart systems which relied on the hostname (or reboot): Restart sistem yang diandalkan di hostname (atau reboot):
* Restart network services: service network restart Restart jaringan layanan: layanan jaringan restart
(or: /etc/init.d/network restart ) (atau: / etc / init.d / network restart)
* Restart desktop: Restart desktop:
o Bring down system to console mode: init 3 Menurunkan sistem ke mode console: init 3
o Bring up X-Windows: init 5 Membuka X-Windows: init 5

One may also want to check the file /etc/hosts for an entry using the system name which allows the system to be self aware. Satu mungkin juga ingin memeriksa file / etc / hosts untuk masuk dengan menggunakan sistem nama yang memungkinkan sistem untuk sadar diri.

The hostname may be changed at runtime using the command: sysctl -w kernel.hostname=" superserver " Nama host mungkin berubah pada runtime dengan menggunakan perintah: sysctl-w kernel.hostname = "superserver"

Change the host name using GUI tool: /usr/sbin/system-config-network Mengubah nama host menggunakan alat GUI: / usr / sbin / system-config-network
(Red Hat / Fedora / CentOS) (Red Hat / Fedora / CentOS)

Hostname entries are made in two places: Hostname masukan yang dibuat di dua tempat:
system-config-network system-config-network
Select the "DNS" tab. Pilih "DNS" tab. Select the "Devices" tab + "Edit" + the "General" tab. Pilih "Device" + Tab "Edit" + the "General" tab.

Network IP aliasing: Jaringan IP aliasing:

Assign more than one IP address to one ethernet card: Menetapkan lebih dari satu alamat IP untuk kartu ethernet satu:

ifconfig eth0 XXX.XXX.XXX.XXX netmask 255.255.255.0 broadcast XXX.XXX.XXX .255 ifconfig eth0 xxx.xxx.xxx.xxx netmask 255.255.255.0 broadcast XXX.XXX.XXX ,255
ifconfig eth0:0 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255 ifconfig eth0: 0 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255
ifconfig eth0:1 192.168.10.14 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255 ifconfig eth0: 1 192.168.10.14 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255

route add -host XXX.XXX.XXX.XXX dev eth0 Route add-host xxx.xxx.xxx.xxx dev eth0
route add -host 192.168.10.12 dev eth0 Route add-host 192.168.10.12 dev eth0
route add -host 192.168.10.14 dev eth0 Route add-host 192.168.10.14 dev eth0

In this example 0 and 1 are aliases in addition to the regular eth0. The result of the ifconfig command: Dalam contoh ini adalah 0 dan 1 alias di samping biasa eth0. Hasil perintah ifconfig:

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F eth0 Link encap: Ethernet HWaddr 00:10:4 C: 25:7 A: 3F
inet addr: XXX.XXX.XXX.XXX Bcast: XXX.XXX.XXX .255 Mask:255.255.255.0 inet addr: xxx.xxx.xxx.xxx Bcast: XXX.XXX.XXX ,255 Mask: 255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 UP broadcast multicast Menjalankan MTU: 1500 Metric: 1
RX packets:14218 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 RX packets: 14218 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 frame: 0
TX packets:1362 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 TX packets: 1362 errors: 0 dropped: 0 overruns: 0 carrier: 0
collisions:1 txqueuelen:100 Collisions: 1 txqueuelen: 100
Interrupt:5 Base address:0xe400 Interrupt: 5 Base address: 0xe400

eth0:0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F eth0: 0 Link encap: Ethernet HWaddr 00:10:4 C: 25:7 A: 3F
inet addr:192.168.10.12 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0 inet addr: 192.168.10.12 Bcast: 192.168.10.255 Mask: 255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 UP broadcast multicast Menjalankan MTU: 1500 Metric: 1
Interrupt:5 Base address:0xe400 Interrupt: 5 Base address: 0xe400

eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F eth0: 1 Link encap: Ethernet HWaddr 00:10:4 C: 25:7 A: 3F
inet addr:192.168.10.14 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0 inet addr: 192.168.10.14 Bcast: 192.168.10.255 Mask: 255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 UP broadcast multicast Menjalankan MTU: 1500 Metric: 1
Interrupt:5 Base address:0xe400 Interrupt: 5 Base address: 0xe400

Config file: /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0:0 Config file: / etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0: 0

DEVICE=eth0:0 DEVICE = eth0: 0
ONBOOT=yes ONBOOT = yes
BOOTPROTO=static BOOTPROTO = static
BROADCAST=192.168.10.255 Broadcast = 192.168.10.255
IPADDR=192.168.10.12 IPADDR = 192.168.10.12
NETMASK=255.255.255.0 Netmask = 255.255.255.0
NETWORK=192.168.10.0 NETWORK = 192.168.10.0
ONBOOT=yes ONBOOT = yes

Aliases can also be shut down independently. Alias juga dapat menutup secara mandiri. ie: ifdown eth0:0 yaitu: ifdown eth0: 0

The option during kernel compile is: CONFIG_IP_ALIAS=y (Enabled by default in Redhat) Pilihan saat kompilasi kernel adalah: CONFIG_IP_ALIAS = y (Diaktifkan oleh standar di Redhat)

Note: The Apache web server can be configured so that different IP addresses can be assigned to specific domains being hosted. See Apache configuration and "configuring an IP based virtual host" in the YoLinux Web site configuration tutorial . Catatan: Apache web server dapat dikonfigurasi sehingga berbeda alamat IP dapat ditugaskan untuk menjadi host domain spesifik. Lihat konfigurasi Apache dan mengkonfigurasi IP berbasis virtual host "di situs Web YoLinux tutorial konfigurasi.

DHCP Linux Client: get connection info: /sbin/pump -i eth0 --status Klien DHCP Linux: sambungan mendapatkan info: / sbin / pump-i eth0 - status
(Red Hat Linux 7.1 and older) (Red Hat Linux dan 7,1 tua)

Device eth0 Perangkat eth0
IP: 4.XXX.XXX.XXX IP: 4.XXX.XXX.XXX
Netmask: 255.255.252.0 Netmask: 255.255.252.0
Broadcast: 4.XXX.XXX.255 Broadcast: 4.XXX.XXX.255
Network: 4.XXX.XXX.0 Jaringan: 4.XXX.XXX.0
Boot server 131.XXX.XXX.4 Boot server 131.XXX.XXX.4
Next server 0.0.0.0 Berikut server 0.0.0.0
Gateway: 4.XXX.XXX.1 Gateway: 4.XXX.XXX.1
Domain: vz.dsl.genuity.net Domain: vz.dsl.genuity.net
Nameservers: 4.XXX.XXX.1 4.XXX.XXX.2 4.XXX.XXX.3 Nameservers: 4.XXX.XXX.1 4.XXX.XXX.2 4.XXX.XXX.3
Renewal time: Sat Aug 11 08:28:55 2001 Pembaruan waktu: Sabtu 11 Agustus 08:28:55 2001
Expiration time: Sat Aug 11 11:28:55 2001 Kadaluarsa waktu: Sabtu 11 Agustus 11:28:55 2001

Activating and De-Activating your NIC: De-mengaktifkan dan mengaktifkan NIC Anda:

Commands for starting and stopping TCP/IP network services on an interface: Perintah untuk memulai dan menghentikan TCP / IP jaringan layanan pada sebuah antarmuka:

* Activate: /sbin/ifup eth0 Aktifkan: / sbin / ifup eth0
(Also: ifconfig eth0 up - Note: Even if no IP address is assigned you can listen. ) (Also: ifconfig eth0 up - Catatan: Bahkan jika tidak ada alamat IP yang ditetapkan, Anda dapat mendengarkan.)
* De-Activate: /sbin/ifdown eth0 De-Aktifkan: / sbin / ifdown eth0
(Also: ifconfig eth0 down ) (Also: ifconfig eth0 down)

These scripts use the scripts and NIC config Menggunakan skrip ini skrip dan konfigurasi NIC
files in /etc/sysconfig/network-scripts/ file di / etc / sysconfig / network-scripts /

GUI Interface control/configuration: GUI Interface kontrol / konfigurasi:

* Start/Stop network interfaces Mulai / Berhenti antarmuka jaringan
/usr/bin/system-control-network (Fedora Core 2/3) / usr / bin / system-control-jaringan (Fedora Core 2 / 3)
/usr/bin/redhat-control-network (RH 9.0 - FC-1) / usr / bin / redhat-network-kontrol (RH 9,0 - FC-1)
* Configure Ethernet, ISDN, modem, token Ring, Wireless or DSL network connection: Mengkonfigurasi Ethernet, ISDN, modem, Token Ring, Wireless DSL atau koneksi jaringan:
/usr/sbin/system-config-network-druid (FC2/3) / usr / sbin / system-config-network-Druid (FC2 / 3)
/usr/sbin/redhat-config-network-druid (RH 9 - FC-1) / usr / sbin / redhat-config-network-Druid (RH 9 - FC-1)



Subnets: Subnets:

M M
A Sebuah
S S
K K # OF SUB NETS # OF SUB Nets Slash Slash
Fmt Fmt CLASS A KELAS A
HOSTS Alam CLASS A KELAS A
MASK Mask CLASS B CLASS B
HOSTS Alam CLASS B CLASS B
MASK Mask CLASS C KELAS C
HOSTS Alam CLASS C KELAS C
MASK Mask CLASS C SUB SUB CLASS C
HOSTS Alam CLASS C SUB SUB CLASS C
MASK Mask
255 255 1 1
or atau
256 256 /32 / 32 16,777,214 16.777.214 255.0.0.0 255.0.0.0 65,534 65.534 255.255.0.0 255.255.0.0 254 254 255.255.255.0 255.255.255.0 Invalid Invalid
1 address 1 alamat 255.255.255.255 255.255.255.255
254 254 128 128 /31 / 31 33,554,430 33.554.430 254.0.0.0 254.0.0.0 131,070 131.070 255.254.0.0 255.254.0.0 510 510 255.255.254.0 255.255.254.0 Invalid Invalid
2 addresses Alamat 2 255.255.255.254 255.255.255.254
252 252 64 64 /30 / 30 67,108,862 67.108.862 252.0.0.0 252.0.0.0 262,142 262.142 255.252.0.0 255.252.0.0 1,022 1.022 255.255.252.0 255.255.252.0 2 hosts 2 host
4 addresses 4 alamat 255.255.255.252 255.255.255.252
248 248 32 32 /29 / 29 134,217,726 134.217.726 248.0.0.0 248.0.0.0 524,286 524.286 255.248.0.0 255.248.0.0 2,046 2.046 255.255.248.0 255.255.248.0 6 hosts 6 host
8 addresses 8 alamat 255.255.255.248 255.255.255.248
240 240 16 16 /28 / 28 268,435,454 268.435.454 240.0.0.0 240.0.0.0 1,048,574 1.048.574 255.240.0.0 255.240.0.0 4,094 4.094 255.255.240.0 255.255.240.0 14 hosts 14 host
16 addresses 16 alamat 255.255.255.240 255.255.255.240
224 224 8 8 /27 / 27 536,870,910 536.870.910 224.0.0.0 224.0.0.0 2,097,150 2.097.150 255.224.0.0 255.224.0.0 8,190 8.190 255.255.224.0 255.255.224.0 30 hosts 30 host
32 addresses 32 alamat 255.255.255.224 255.255.255.224
192 192 4 4 /26 / 26 1,073,741,822 1.073.741.822 192.0.0.0 192.0.0.0 4,194,302 4.194.302 255.192.0.0 255.192.0.0 16,382 16.382 255.255.192.0 255.255.192.0 62 hosts 62 host
64 addresses 64 alamat 255.255.255.192 255.255.255.192
128 128 2 2 /25 / 25 2,147,483,646 2.147.483.646 128.0.0.0 128.0.0.0 8,388,606 8.388.606 255.128.0.0 255.128.0.0 32,766 32.766 255.255.128.0 255.255.128.0 126 hosts 126 hosts
128 addresses 128 alamat 255.255.255.128 255.255.255.128



Binary position Binary posisi 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1
Value Nilai 128 128 64 64 32 32 16 16 8 8 4 4 2 2 1 1
Example: 192 Contoh: 192 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Example 192=128+64 Contoh 192 = 128 +64

Some addresses are reserved and outside this scope. Beberapa alamat yang dilindungi undang-undang dan di luar lingkup ini. Loopback (127.0.0.1), reserved class C 192.168.XXX.XXX, reserved class B 172.31.XXX.XXX and reserved class A 10.XXX.XXX.XXX. Loopback (127.0.0.1), kelas C 192.168.XXX.XXX reserved, 172.31.XXX.XXX reserved kelas B dan kelas J 10.XXX.XXX.XXX reserved.

Subnet Example: Subnet Contoh:

Your ISP assigns you a subnet mask of 255.255.255.248 for your office. ISP memberikan Anda dari subnet mask 255.255.255.248 untuk kantor.

* 208.88.34.104 Network Base address 208.88.34.104 Jaringan Berdasarkan alamat
* 208.88.34.105 Computer 1 208.88.34.105 Komputer 1
* 208.88.34.106 Computer 2 208.88.34.106 Komputer 2
* 208.88.34.107 Computer 3 208.88.34.107 Komputer 3
* 208.88.34.108 Computer 4 208.88.34.108 Komputer 4
* 208.88.34.109 Computer 5 208.88.34.109 Komputer 5
* 208.88.34.110 DSL router/Gateway 208.88.34.110 DSL router / Gateway
* 208.88.34.111 Broadcast address 208.88.34.111 alamat broadcast

Of the eight addresses, there are six assigned to hardware systems and ultimately only five usable addresses. Dari delapan alamat, terdapat enam diberikan ke perangkat keras sistem dan akhirnya hanya lima digunakan alamat.

Links: Links:

* Subnet Cheat Sheet Subnet Cheat Sheet
* Subnet calculator Subnet kalkulator
* Table of subnets Tabel subnets
* IP Subnetting, Variable Subnetting, and CIDR (Supernetting) IP Subnetting, Variabel Subnetting, dan CIDR (Supernetting)
* CISCO.com: Subnet Masking and Addressing CISCO.com: subnet Masking dan Addressing

Network Classes: Jaringan Kelas:

The concept of network classes is a little obsolete as subnets are now used to define smaller networks. Konsep jaringan kelas sedikit usang sebagai subnets sekarang digunakan untuk menentukan jaringan yang lebih kecil. These subnets may be part of a class A, B, C, etc network. Subnets ini mungkin bagian dari kelas A, B, C, dll jaringan. For historical reference the network classes are defined as follows: Untuk referensi sejarah jaringan kelas didefinisikan sebagai berikut:

* Class A: Defined by the first 8 bits with a range of 0 - 127. Kelas A: Ditetapkan oleh 8 bit pertama dengan kisaran antara 0 - 127.
First number (8 bits) is defined by Internic ie 77.XXX.XXX.XXX Nomor pertama (8 bit) ditentukan oleh Internic yakni 77.XXX.XXX.XXX
One class A network can define 16,777,214 hosts. J kelas satu jaringan dapat menentukan 16.777.214 host.
Range: 0.0.0.0 - 127.255.255.255 Jangkauan: 0.0.0.0 - 127.255.255.255
* Class B: Defined by the first 8 bits with a range from 128 - 191 Kelas B: Ditetapkan oleh 8 bit pertama dengan kisaran 128-191
First two numbers (16 bits) are defined by Internic ie 182.56.XXX.XXX Dua nomor pertama (16 bit) yang ditetapkan oleh Internic yakni 182.56.XXX.XXX
One class B network can define 65,534 hosts. Satu jaringan kelas B dapat menetapkan 65.534 host.
Range: 128.0.0.0 - 191.255.255.255 Range: 128.0.0.0 - 191.255.255.255
* Class C: Defined by the first 8 bits with a range from 192 - 223 Kelas C: Ditetapkan oleh 8 bit pertama dengan kisaran 192-223
First three numbers (24 bits) are defined by Internic ie 220.56.222.XXX Tiga angka pertama (24 bit) yang ditetapkan oleh Internic yakni 220.56.222.XXX
One class B network can define 254 hosts. Satu kelas B dapat menentukan jaringan 254 host.
Range: 192.0.0.0 - 223.255.255.255 Range: 192.0.0.0 - 223.255.255.255
* Class D: Defined by the first 8 bits with a range from 224 - 239 Kelas D: Ditetapkan oleh 8 bit pertama dengan kisaran 224-239
This is reserved for multicast networks (RFC988) Ini digunakan untuk multicast jaringan (RFC988)
Range: 224.0.0.0 - 239.255.255.255 Range: 224.0.0.0 - 239.255.255.255
* Class E: Defined by the first 8 bits with a range from 240 - 255 Kelas E: Ditetapkan oleh 8 bit pertama dengan kisaran 240-255
This is reserved for experimental use. Ini digunakan untuk percobaan digunakan.
Range: 240.0.0.0 - 247.255.255.255 Range: 240.0.0.0 - 247.255.255.255

Enable Forwarding: Aktifkan Penerusan:
Forwarding allows the network packets on one network interface (ie eth0 ) to be forwarded to another network interface (ie eth1 ). This will allow the Linux computer to conect ("ethernet bridge") or route network traffic. Forwarding memungkinkan paket-paket jaringan pada satu antarmuka jaringan (eth0 yakni) yang akan diteruskan ke jaringan lain (misalnya eth1). Hal ini akan memungkinkan komputer Linux ke conect ( "ethernet jembatan") atau jalur lalu-lintas jaringan.

The bridge configuration will merge two (or several) networks into one single network topology. Jembatan konfigurasi akan menggabungkan dua (atau beberapa) ke dalam satu jaringan topologi jaringan. IpTables firewall rules can be used to filter traffic. IpTables firewall rules dapat digunakan untuk menyaring lalu lintas.

A router configuration can support multicast and basic IP routing using the " route " command. J konfigurasi router dapat mendukung multicast dan dasar IP routing menggunakan "route" command. IP masquerading (NAT) can be used to connect private local area networks (LAN) to the internet or load balance servers. IP masquerading (NAT) dapat digunakan untuk menghubungkan swasta jaringan area lokal (LAN) ke internet atau keseimbangan beban server.

* Turn on IP forwarding to allow Linux computer to act as a gateway or router. Mengaktifkan IP forwarding agar komputer Linux untuk bertindak sebagai gateway atau router.
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward echo 1> / proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Default is 0. Default adalah 0. One can add firewall rules by using ipchains . Satu dapat menambahkan aturan firewall dengan menggunakan ipchains.

Another method is to alter the Linux kernel config file: /etc/sysctl.conf Set the following value: Cara lain adalah dengan mengubah file konfigurasi kernel Linux: / etc / sysctl.conf Mengatur nilai berikut:

net.ipv4.ip_forward = 1 net.ipv4.ip_forward = 1

See file /etc/sysconfig/network for storing this configuration. Lihat file / etc / sysconfig / jaringan untuk menyimpan konfigurasi ini.

FORWARD_IPV4=true FORWARD_IPV4 = true

Change the default "false" to "true". Mengubah standar "palsu" ke "true".

All methods will result in a proc file value of "1". Test: cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward Semua metode akan menghasilkan proc file nilai "1". Test: cat / proc/sys/net/ipv4/ip_forward

The TCP Man page - Linux Programmer's Manual and /usr/src/linux/Documentation/proc.txt (Kernel 2.2 RH 7.0-) cover /proc/sys/net/ipv4/* file descriptions. The Man TCP halaman - Linux Programmer's Manual dan / usr / src / linux / Documentation / proc.txt (2,2 Kernel RH 7,0) penutup / proc/sys/net/ipv4 / * file keterangan.

Alos see: (YoLinux tutorials) Alos lihat: (YoLinux tutorial)

* Configure Linux as an internet gateway router: Using Linux and iptables/ipchains to set up an internet gateway for home or office ( iptables ) Konfigurasi Linux sebagai Gateway internet router: Menggunakan Linux dan iptables / ipchains mengatur internet gateway untuk rumah atau kantor (iptables)
* Load balancing servers using LVS (Linux Virtual Server) ( ipvsadm ) Load balancing server menggunakan LVS (Linux Virtual Server) (ipvsadm)

Adding a network interface card (NIC): Menambahkan kartu jaringan (NIC):

Manual method: This does not alter the permanent configuration and will only configure support until the next reboot. Manual metode ini tidak mengubah konfigurasi permanen dan hanya akan mengkonfigurasi dukungan berikutnya sampai reboot.

* cd /lib/modules/2.2.5-15/net/ - Use kernel version for your system. cd / lib/modules/2.2.5-15/net / - Gunakan versi kernel untuk sistem anda. This example uses 2.2.5-15 Contoh ini menggunakan 2.2.5-15
(Fedora Core 3: /lib/modules/2.6.12-1.1381_FC3/kernel/net/ ) (Fedora Core 3: / lib/modules/2.6.12-1.1381_FC3/kernel/net /)
Here you will find the modules supported by your system. Di sini Anda akan menemukan modul yang didukung oleh sistem anda.
It can be permanently added to: Dapat ditambahkan secara permanen ke:
o /etc/modprobe.conf (kernel 2.6) / etc / modprobe.conf (kernel 2,6)
o /etc/modules.conf (kernel 2.4) / etc / modules.conf (kernel 2.4)
o (or for older systems: /etc/conf.modules ) (atau untuk sistem lama: / etc / conf.modules)
Example: Contoh:

alias eth0 3c59x Alias eth0 3c59x

* /sbin/ insmod 3c59x (For a 3Com ethernet card) / sbin / insmod 3c59x (Untuk satu kartu ethernet 3COM)
This inserts the specified module into the kernel. Penyisipan ini yang ditentukan dalam modul kernel.
* /sbin/ modprobe 3c59x / sbin / modprobe 3c59x
This also loads a module into the system kernel. Hal ini juga load modul ke dalam kernel sistem.
Modprobe command line options: Modprobe perintah baris pilihan:
o -r : to unload the module. -r: untuk membongkar modul.
o /sbin/modprobe -l \* : list all modules. / sbin / modprobe-l \ *: daftar semua modul.
o /sbin/modprobe -lt net \* : List only network modules / sbin / modprobe-lt bersih \ *: Daftar hanya jaringan modul
o /sbin/modprobe -t net \* : Try loading all network modules and see what sticks. / sbin / modprobe-t bersih \ *: Coba memuat semua modul jaringan dan melihat apa sticks. (act of desperation) (tindakan kenekatan)
* ifconfig ... ifconfig ...

The easy way: Red Hat versions 6.2 and later, ship with Kudzu, a device detection program which runs during system initialization. Cara mudah: Red Hat versi 6,2 dan kemudian, kapal dengan Kudzu, perangkat deteksi program yang berjalan selama sistem initialization. (/etc/rc.d/init.d/kudzu) This can detect a newly installed NIC and load the appropriate driver. Then use /usr/sbin/netconfig to configure the IP address and network settings. (/ etc / rc.d / init.d / kudzu) ini dapat mendeteksi NIC yang baru diinstal dan memuat driver yang sesuai. Kemudian gunakan / usr / sbin / netconfig untuk mengkonfigurasi alamat IP jaringan dan pengaturan. The configuration will be stored so that it will be utilized upon system boot. Konfigurasi akan disimpan sehingga akan digunakan pada sistem boot.

Systems with two NIC cards: Typically two cards are used when connecting to two networks. Sistem dengan dua kartu NIC: Biasanya dua kartu yang digunakan saat menghubungkan ke dua jaringan. In this case the device must be defined using one of three methods: Dalam hal ini perangkat harus ditentukan dengan menggunakan salah satu dari tiga metode:

1. Use the Red Hat GUI tool /usr/bin/netcfg Menggunakan Red Hat GUI tool / usr / bin / netcfg

OR ATAU

2. Define network parameters in configuration files: Tentukan parameter jaringan dalam konfigurasi file:

Define new device in file (Red Hat/Fedora) /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1 Define perangkat baru dalam file (Red Hat / Fedora) / etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
(Suse 9.2: /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth-id- XX:XX:XX:XX:XX ) (9,2 Suse: / etc/sysconfig/network/ifcfg-eth-id- XX: XX: XX: XX: XX)

DEVICE=eth1 DEVICE = eth1
BOOTPROTO=static BOOTPROTO = static
IPADDR=192.168.10.12 IPADDR = 192.168.10.12
NETMASK=255.255.255.0 Netmask = 255.255.255.0
GATEWAY= XXX.XXX.XXX.XXX GATEWAY = xxx.xxx.xxx.xxx
HOSTNAME= node-name.name-of-domain.com HOSTNAME = node-name.name-of-domain.com
DOMAIN= name-of-domain.com DOMAIN = nama-of-domain.com


Special routing information may be specified, if necessary, in the file Khusus rute informasi dapat ditentukan, jika perlu, dalam file
(Red Hat/Fedora): /etc/sysconfig/static-routes (Red Hat / Fedora): / etc / sysconfig / static-rute
(Suse 9.2: /etc/sysconfig/network/routes ) (9,2 Suse: / etc / sysconfig / network / rute)

Example: Contoh:

eth1 net XXX.XXX.XXX .0 netmask 255.255.255.0 gw XXX.XXX.XXX.XXX eth1 bersih XXX.XXX.XXX ,0 xxx.xxx.xxx.xxx netmask 255.255.255.0 gw


OR ATAU

3. Define network parameters using Unix command line interface: Tentukan parameter jaringan Unix menggunakan antarmuka perintah baris:

Define IP address: Tentukan alamat IP:

ifconfig eth0 XXX.XXX.XXX.XXX netmask 255.255.255.0 broadcast XXX.XXX.XXX.255 ifconfig eth0 xxx.xxx.xxx.xxx netmask 255.255.255.0 broadcast XXX.XXX.XXX.255
ifconfig eth1 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255 ifconfig eth1 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255

If necessary, define route with with the route command: Jika perlu, dengan menentukan rute dengan rute perintah:
Examples: Contoh:

route add default gw XXX.XXX.XXX.XXX dev eth0 Rute menambahkan default gw xxx.xxx.xxx.xxx dev eth0
route add -net XXX.XXX.XXX.0 netmask 255.255.255.0 gw XXX.XXX.XXX.XXX dev eth0 route add-net XXX.XXX.XXX.0 gw xxx.xxx.xxx.xxx netmask 255.255.255.0 dev eth0

Where XXX.XXX.XXX.XXX is the gateway to the internet as defined by your ISP or network operator. Dimana xxx.xxx.xxx.xxx adalah pintu gerbang ke internet seperti yang ditetapkan oleh ISP atau operator jaringan.

If a mistake is made just repeat the route command substituting "del" in place of "add". Jika kesalahan dilakukan hanya mengulangi rute perintah penggantian "del" di tempat, "tambahnya."

Configuring your NIC: Speed and Duplex settings: Konfigurasi NIC Anda: Kecepatan dan duplex pengaturan:

This is usually not necessary because most ethernet adapters can auto-negotiate link speed and duplex setting. Hal ini biasanya tidak diperlukan karena sebagian besar Adapters ethernet dapat auto-link bernegosiasi pengaturan kecepatan dan duplex.

* List NIC speed and configuration: mii-tool Daftar NIC kecepatan dan konfigurasi: mii-tool
eth0: negotiated 100baseTx-FD flow-control, link ok eth0: negosiasi 100baseTx-aliran-kontrol FD, link ok

Verbose mode: mii-tool -v Modus verbose: mii-tool-v

eth0: negotiated 100baseTx-FD flow-control, link ok eth0: negosiasi 100baseTx-aliran-kontrol FD, link ok
product info: Intel 82555 rev 4 Produk info: Intel 82555 rev 4
basic mode: autonegotiation enabled Mode dasar: autonegotiation diaktifkan
basic status: autonegotiation complete, link ok Dasar status: autonegotiation lengkap, link ok
capabilities: 100baseTx-FD 100baseTx-HD 10baseT-FD 10baseT-HD kemampuan: 100baseTx-FD 100baseTx-HD 10baseT-FD 10baseT-HD
advertising: 100baseTx-FD 100baseTx-HD 10baseT-FD 10baseT-HD flow-control iklan: 100baseTx-FD 100baseTx-HD 10baseT-FD 10baseT-HD aliran-kontrol
link partner: 100baseTx-FD 100baseTx-HD 10baseT-FD 10baseT-HD flow-control link partner: 100baseTx-FD 100baseTx-HD 10baseT-FD 10baseT-HD aliran-kontrol

* Set NIC configuration: mii-tool -F option Mengatur konfigurasi NIC: mii-tool-F pilihan

Option Pilihan Parameters Parameter
-F -F 100baseTx-FD 100baseTx-FD
100baseTx-HD 100baseTx-HD
10baseT-FD 10baseT-FD
10baseT-HD 10baseT-HD
-A J - 100baseT4 100baseT4
100baseTx-FD 100baseTx-FD
100baseTx-HD 100baseTx-HD
10baseT-FD 10baseT-FD
10baseT-HD 10baseT-HD

* Query NIC with ethtool: Permintaan NIC dengan ethtool:

Command Perintah Description Keterangan
ethtool -g eth0 ethtool-g eth0 Queries ethernet device for rx/tx ring parameter information. Permintaan untuk perangkat ethernet RX / tx ring parameter informasi.
ethtool -a eth0 ethtool-a eth0 Queries ethernet device for pause parameter information. Permintaan perangkat ethernet untuk menunda parameter informasi.
ethtool -c eth0 ethtool-c eth0 Queries ethernet device for coalescing information. Permintaan untuk perangkat ethernet coalescing informasi.
ethtool -i eth0 ethtool-i eth0 Queries ethernet device for associated driver information. Permintaan untuk perangkat ethernet driver informasi terkait.
ethtool -d eth0 ethtool-d eth0 Prints a register dump for the specified ethernet device. Cetak register dump untuk perangkat ethernet ditentukan.
ethtool -k eth0 ethtool-k eth0 Queries ethernet device for offload information. Permintaan untuk perangkat ethernet offload informasi.
ethtool -S eth0 ethtool-S eth0 Queries ethernet device for NIC and driver statistics. Permintaan untuk perangkat ethernet NIC dan driver statistik.

Man Pages: Man Halaman:

* mii-tool - view, manipulate media-independent interface status mii-alat - lihat, memanipulasi media independen antarmuka status
* ethtool - Display or change ethernet card settings ethtool - Menampilkan atau mengubah pengaturan kartu ethernet

Route: Rute:

Static routes: IP (Internet Protocol) uses a routing table to determine where packets should be sent. Rute statis: IP (Internet Protocol) menggunakan routing tabel untuk menentukan di mana paket harus dikirim. First the packet is examined to see if its' destination is for the local or remote network. Pertama paket diperiksa untuk melihat apakah para 'tujuan ditujukan untuk jaringan lokal atau jauh. If it is to be sent to a remote network, the routing table is consulted to determine the path. If there is no information in the routing table then the packet is sent to the default gateway. Static routes are set with the route command and with the configuration file Jika itu yang akan dikirim ke remote jaringan, tabel routing adalah berkonsultasi untuk menentukan path. Jika tidak ada informasi dalam tabel routing, maka paket akan dikirim ke default gateway. Statis rute diatur dengan rute dan dengan perintah file konfigurasi
(Red Hat/Fedora): /etc/sysconfig/network-scripts/route-eth0 (Red Hat / Fedora): / etc/sysconfig/network-scripts/route-eth0
or atau
(Red Hat 7: /etc/sysconfig/static-routes ) (Red Hat 7: / etc / sysconfig / static-rute)
(Suse 9.2: /etc/sysconfig/network/routes ): (9,2 Suse: / etc / sysconfig / network / rute):

10.2.3.0/16 via 192.168.10.254 192.168.10.254 melalui 10.2.3.0/16

See command: /etc/sysconfig/network-scripts/ifup-routes eth0 Melihat perintah: / etc / sysconfig / network-scripts / ifup-rute eth0

Dynamic routes: RIP (Routing Information Protocol) is used to define dynamic routes. Dinamis rute: RIP (Routing Information Protocol) digunakan untuk menentukan rute dinamis. If multiple routes are possible, RIP will choose the shortest route. (Fewest hops between routers not physical distance.) Routers use RIP to broadcast the routing table over UDP port 520. The routers would then add new or improved routes to their routing tables. Jika beberapa rute yang mungkin, RIP akan memilih rute yang singkat. (Fewest hops antara router tidak jarak fisik.) Routers menggunakan RIP terjadi pada tabel routing atas UDP port 520. Routers yang kemudian akan menambah rute baru atau yang ditingkatkan ke tabel routing mereka.

Man pages: Man:

* route - show / manipulate the IP routing table (Static route) rute - tampilkan / memanipulasi IP tabel routing (rute statis)
Examples: Contoh:
o Show routing table: route -e Menampilkan tabel routing: route-e
o Access individual computer host specified via network interface card eth1: Akses individu host komputer ditentukan melalui kartu jaringan eth1:
route add -host 123.213.221.231 eth1 route add-host 123.213.221.231 eth1
o Access ISP network identified by the network address and netmask using network interface card eth0: ISP akses jaringan diidentifikasi oleh alamat jaringan dan netmask dengan menggunakan kartu jaringan eth0:
route add -net 10.13.21.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.10.254 eth0 route add-net 10.13.21.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.10.254 eth0
Conversly: route del -net 10.13.21.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.10.254 eth0 Conversly: route del-net 10.13.21.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.10.254 eth0
o Specify default gateway to use to access remote network via network interface card eth0: Menentukan default gateway digunakan untuk akses jarak jauh melalui jaringan kartu jaringan eth0:
route add default gw 201.51.31.1 eth0 rute menambahkan default gw 201.51.31.1 eth0
(Gateway can also be defined in /etc/sysconfig/network ) (Gateway juga dapat didefinisikan di / etc / sysconfig / jaringan)
o Specify two gateways for two network destinations: (ie one external, one internal private network. Two routers/gateways will be specified.) Menetapkan dua jaringan gateways untuk dua tujuan: (yakni satu eksternal, satu jaringan internal pribadi. Dua routers / gateways akan ditentukan.)
Add internet gateway as before: route add default gw 201.51.31.1 eth0 Tambahkan internet sebagai gerbang sebelum: rute menambahkan default gw 201.51.31.1 eth0
Add second private network: route add -net 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 gw 192.168.10.254 eth0 Tambahkan kedua swasta jaringan: route add-net 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 gw 192.168.10.254 eth0
* routed - network routing daemon. dialihkan - jaringan routing daemon. Uses RIP protocol to update routing table. RIP menggunakan protokol untuk meng-update tabel routing.
* ipx_route - show / manipulate the IPX routing table - IPX is the Novell networking protocol (Not typically used unless your office has Novell servers) ipx_route - menampilkan / memanipulasi tabel routing IPX - Novell IPX adalah protokol jaringan (Tidak biasanya digunakan kecuali jika Anda memiliki kantor Novell server)
* ifuser - Identify destinations routed to a particular network interface. ifuser - Mengidentifikasi tujuan tertentu yang diarahkan ke jaringan.

VPN, Tunneling: VPN, Tunneling:

* Commercial VPN Linux software solutions - YoLinux Komersial software solusi VPN Linux - YoLinux
* OpenSWAN.org - IPSec VPN for Linux OpenSWAN.org - IPSec VPN untuk Linux
* FreeSWAN.org - IPSec VPN for Linux FreeSWAN.org - IPSec VPN untuk Linux
* FreeSWAN tutorial - howto FreeSWAN Tutorial - Howto
* OpenVPN - SSL VPN solution for site to site, WiFi security, and enterprise-scale remote access with load balancing, failover, and fine-grained access-controls. OpenVPN - SSL VPN solusi untuk situs, WiFi keamanan, dan perusahaan skala jauh dengan load balancing, failover, dan fine-grained akses-kontrol.
* SSL-Explorer - Java SLL based VPN SSL-Explorer - Jawa SLL berbasis VPN
* Quagga dynamic routing suite VLAN Quagga routing dinamis suite VLAN
* n2n pier to pier within a private fabric n2n dermaga ke dermaga pribadi dalam kain
* CIPE: Crypto IP Encapsulation (Easiest way to configure two Linux gateways connecting two private networks over the internet with encryption.) CIPE: Crypto IP Encapsulation (Easiest dua cara untuk mengkonfigurasi Linux gateways menghubungkan dua pribadi jaringan melalui Internet dengan enkripsi.)
o CIPE Home page - CIPE is a simple encapsulation system that securely connects two subnets. Home page CIPE - CIPE sederhana encapsulation adalah sistem yang menghubungkan dua subnets aman.
o The Linux Cipe+Masquerading mini-HOWTO - Anthony Ciaravalo Linux Cipe + Masquerading mini HOWTO - Anthony Ciaravalo
* GRE Tunneling - Generic Routing Encapsulation - Hugo Samayoa GRE Tunneling - Generic Routing Encapsulation - Hugo Samayoa
* VPN HowTo - Matthew D. Wilson VPN Howto - Matthew D. Wilson
* Installing and Running PPTP on Linux Instalasi dan Menjalankan PPTP di Linux
* L2TP Extensions (l2tpext) Internet Drafts . L2TP Extensions (l2tpext) Internet Konsep.

Usefull Linux networking commands: Berguna Linux jaringan perintah:

* /etc/rc.d/init.d/network start - command to start, restart or stop the network / etc / rc.d / init.d / network start - command untuk memulai, menghentikan atau memulai kembali jaringan
* netstat - Display connections, routing tables, stats etc netstat - Menampilkan koneksi, tabel routing, statistik etc
o List externally connected processes: netstat -punta Daftar eksternal terhubung proses: netstat-Punta
o List all connected processes: netstat -nap Daftar semua terhubung proses: netstat-nap
o Show network statistics: netstat -s Menampilkan statistik jaringan: netstat-s
o Kernel interface table info: netstat -a -i eth0 Kernel antarmuka tabel info: netstat-a-i eth0
* ping - send ICMP ECHO_REQUEST packets to network hosts. ping - ECHO_REQUEST mengirimkan paket ICMP ke host jaringan. Use Cntl-C to stop ping. Gunakan Cntl-C untuk menghentikan ping.
* traceroute - print the route packets take to network host. traceroute - mencetak mengambil rute paket ke host jaringan.
(Ubuntu Note: Typically Ubuntu installs tracepath for IPv4 and traceroute6 for IPv6. One can install traceroute: apt-get install traceroute ) (Ubuntu Catatan: Biasanya tracepath menginstall Ubuntu untuk IPv4 dan IPv6 untuk traceroute6. Satu dapat memasang traceroute: apt-get install traceroute)
o traceroute IP-address-of-server traceroute IP-address-of-server
o traceroute domain-name-of-server traceroute domain-name-of-server
* mtr - a network diagnostic tool introduced in Fedora - Like traceroute except it gives more network quality and network diagnostic info. mtr - sebuah alat diagnostik jaringan diperkenalkan di Fedora - Like traceroute kecuali memberikan beberapa jaringan dan kualitas jaringan diagnostik info. Leave running to get real time stats. Biarkan berjalan untuk mendapatkan real time stats. Reports best and worst round trip times in milliseconds. Laporan terbaik dan terburuk sepanjang perjalanan kali dalam milidetik.
o mtr IP-address-of-server mtr IP-address-of-server
o mtr domain-name-of-server mtr domain-name-of-server
* whois - Lookup a domain name in the internic whois database. whois - Lookup nama domain di internic whois database.
* finger - Display information on a system user. jari - Menampilkan informasi tentang sistem pengguna. ie finger user@host Uses $HOME/.plan and $HOME/.project user files. yakni jari pengguna @ host Uses $ HOME / .plan dan $ HOME / user .project file. Often used by game developers. Sering digunakan oleh para pengembang game. See http://finger.planetquake.com/ Lihat http://finger.planetquake.com/
* iptables - IP firewall administration (Linux kernel 2.6/2.4) See YoLinux firewall/gateway configuration . iptables - IP firewall administration (Linux kernel 2.6/2.4) See YoLinux firewall / gateway konfigurasi.
* ipchains - IP firewall administration (Linux kernel 2.2) See YoLinux firewall/gateway configuration . ipchains - IP firewall administration (Linux kernel 2.2) See YoLinux firewall / gateway konfigurasi.
* socklist - Display list of open sockets, type, port, process id and the name of the process. socklist - Menampilkan daftar buka sockets, jenis, pelabuhan, proses id dan nama proses. Kill with fuser or kill . Membunuh dengan fuser atau membunuh.
* host - Give a host name and the command will return IP address. host - Berikan nama host dan akan kembali alamat IP. Unlike nslookup , the host command will use both /etc/hosts as well as DNS. Tidak seperti nslookup, host akan menggunakan / etc / hosts maupun DNS.
Example: host domain-name-of-server Contoh: host domain-name-of-server
* nslookup - Give a host name and the command will return IP address. nslookup - Berikan nama host dan akan kembali alamat IP. Also see Testing your DNS (YoLinux Tutorial) Note that nslookup does not use the /etc/hosts file. Lihat juga DNS Anda Ujian (YoLinux Tutorial) Catatan nslookup yang tidak menggunakan / etc / hosts file.

inetd/xinetd: Network Socket Listener Daemons: inetd / xinetd: Jaringan Socket listener daemon:

The network listening daemons listen and respond to all network socket connections made on the TCP/IP ports assigned to it. The ports are defined by the file /etc/services . When a connection is made, the listener will attempt to invoke the assigned program and pipe the data to it. This simplified matters by allowing the assigned program to read from stdin instead of making its own sockets connection. Mendengarkan jaringan daemon mendengarkan dan merespons semua soket sambungan jaringan dibuat pada TCP / IP port yang ditugaskan kepadanya. Port yang didefinisikan oleh file / etc / services. Setelah sambungan dibuat, pendengar yang akan mencoba untuk memanggil program yang ditetapkan pipa dan data ke. disederhanakan ini memungkinkan hal-hal yang ditetapkan oleh program untuk dibaca dari stdin daripada membuat sendiri sockets sambungan. The listener hadles the network socket connection. Two network listening and management daemons have been used in Red Hat Linux distributions: Pendengar yang hadles jaringan soket sambungan. Dua mendengarkan jaringan dan manajemen daemon telah digunakan dalam distribusi Linux Red Hat:

* inetd: Red Hat 6.x and older inetd: Red Hat 6.x dan tua
* xinetd: Red Hat 7.0-9.0, Fedora Core xinetd: 7,0-9,0 Red Hat, Fedora Core

inetd: inetd:

Configuration file: /etc/inetd.conf File konfigurasi: / etc / inetd.conf
Entries in this file consist of a single line made up of the following fields: Entri dalam file ini terdiri dari satu baris yang terdiri dari bidang berikut ini:

service socket-type protocol wait user server cmdline layanan socket-jenis protokol menunggu pengguna server cmdline

* service : The name assigned to the service. operator: Nama yang diberikan untuk layanan ini. Matches the name given in the file /etc/services Cocok dengan nama yang diberikan dalam file / etc / services
* socket-type : socket-ketik:
o stream : connection protocols (TCP) stream: sambungan protokol (TCP)
o dgram : datagram protocols (UDP) dgram: datagram protokol (UDP)
o raw mentah
o rdm rdm
o seqpacket seqpacket
* protocol : Transport protocol name which matches a name in the file /etc/protocols . protokol: protokol Transport nama yang cocok dengan nama file di / etc / protocols. ie udp, icmp, tcp, rpc/udp, rpc/tcp, ip, ipv6 yakni udp, ICMP, tcp, RPC / udp, RPC / tcp, ip, ipv6
* wait: Applies only to datagram protocols (UDP). wait: berlaku hanya untuk datagram protokol (UDP).
o wait[.max] : One server for the specified port at any time (RPC) menunggu [. maks]: Satu server untuk port yang setiap saat (RPC)
o nowait[.max] : Continue to listen and launch new services if a new connection is made. nowait [. maks]: Lanjutkan untuk mendengarkan dan meluncurkan layanan baru jika sambungan baru dibuat. (multi-threaded) (multi-Thread)
Max refers to the maximum number of server instances spawned in 60 seconds. Max merujuk kepada jumlah kasus spawned server dalam 60 detik. (default=40) (default = 40)
* user[.group] : login id of the user the process is executed under. user [. grup]: login id dari proses pengguna dijalankan di bawah. Often nobody, root or a special restricted id for that service. Sering nobody, akar atau dibatasi id khusus untuk layanan tersebut.
* server : Full path name of the server program to be executed. server: Penuh nama path dari server program yang akan dijalankan.
* cmdline : Command line to be passed to the server. cmdline: Command line yang akan lulus ke server. This includes argument 0 (argv[0]), that is the command name. This field is empty for internal services. Example of internal TCP services: echo, discard, chargen (character generator), daytime (human readable time), and time (machine readable time). Ini termasuk argumen 0 (argv [0]), yaitu nama perintah. Ini adalah kolom kosong untuk pelayanan internal. Contoh internal TCP layanan: echo, membuang, chargen (generator karakter), siang hari (manusia kali dibaca), dan waktu (dibaca mesin waktu). (see RFC) (lihat RFC)

Sample File: /etc/inetd.conf Contoh file: / etc / inetd.conf

#echo stream tcp nowait root internal # echo stream tcp nowait root internal
#echo dgram udp wait root internal # echo dgram udp wait root internal

ftp stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.ftpd -l -a ftp stream tcp nowait root / usr / sbin / tcpd in.ftpd-l-a
#pop-3 stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd ipop3d # pop-3 stream tcp nowait root / usr / sbin / tcpd ipop3d
#swat stream tcp nowait.400 root /usr/sbin/swat swat # swat stream tcp nowait.400 root / usr / sbin / swat swat

A line may be commented out by using a '#' as the first character in the line. This will turn the service off. The maximum length of a line is 1022 characters. J komentar baris dapat keluar dengan menggunakan '#' sebagai karakter pertama di baris. Ini akan menghidupkan layanan off. Panjang maksimal Baris 1022 karakter.

The inet daemon must be restarted to pick up the changes made to the file: Inet daemon yang harus kembali untuk mengambil perubahan yang dibuat ke file:
/etc/rc.d/init.d/inetd restart / etc / rc.d / init.d / inetd restart

For more information see the man pages "inetd" and "inetd.conf". Untuk informasi lebih lanjut lihat halaman man "inetd" dan "inetd.conf".

xinetd: Extended Internet Services Daemon: xinetd: Extended Internet Services Daemon:

Xinetd has access control machanisms, logging capabilities, the ability to make services available based on time, and can place limits on the number of servers that can be started, redirect services to different ports and network interfaces (NIC) or even to a different server, chroot a service etc... and thus a worthy upgrade from inetd. Xinetd memiliki akses kontrol machanisms, kemampuan logging, kemampuan untuk membuat layanan yang tersedia berdasarkan waktu, dan dapat menempatkan batasan pada jumlah server yang dapat dimulai, redirect ke berbagai layanan dan port antarmuka jaringan (NIC) atau bahkan ke server yang berbeda , chroot layanan dsb .. sehingga yang layak upgrade dari inetd.

Use the command chkconfig --list to view all system services and their state. It will also list all network services controlled by xinetd and their respective state under the title "xinetd based services". (Works for xinetd (RH7.0+) but not inetd) Gunakan perintah chkconfig - list untuk melihat semua sistem layanan dan negara. Ini juga akan menampilkan semua layanan jaringan oleh xinetd dan masing-masing negara di bawah judul "xinetd based services". (Bekerja untuk xinetd (RH7.0 +) tetapi inetd tidak)

The xinetd network daemon uses PAM also called network wrappers which invoke the /etc/hosts.allow and /etc/hosts.deny files. Xinetd daemon jaringan yang menggunakan PAM juga disebut jaringan pembungkus yang seru di / etc / hosts.allow dan / etc / hosts.deny file.

Configuration file: /etc/xinetd.conf which in turn uses configuration files found in the directory /etc/xinetd.d/ . File konfigurasi: / etc / xinetd.conf yang pada akhirnya akan menggunakan file konfigurasi terdapat di direktori / etc / xinetd.d /.

To turn a network service on or off: Untuk mengaktifkan layanan jaringan aktif atau tidak aktif:

* Edit the file /etc/xinetd.d/ service-name Mengedit file / etc / xinetd.d / layanan-nama
Set the disable value: Mengatur nilai menonaktifkan:

disable = yes disable = yes
or atau
disable = no disable = no

Restart the xinetd process using the signal: Restart xinetd proses menggunakan sinyal:
o SIGUSR1 ( kill -SIGUSR1 process-id ) - Soft reconfiguration does not terminate existing connections. SIGUSR1 (membunuh-SIGUSR1 proses-id) - Soft reconfiguration tidak menghentikan koneksi yang ada. (Important if you are connected remotely) (Penting jika Anda terhubung dari jauh)
o SIGUSR2 - Hard reconfiguration stops and restarts the xinetd process. SIGUSR2 - Hard reconfiguration berhenti dan memulai proses yang xinetd.
(Note: Using the HUP signal will terminate the process.) (Catatan: Menggunakan memperlekas sinyal akan menghentikan proses.)
OR ATAU
* Use the chkconfig command: chkconfig service-name on Gunakan perintah chkconfig: chkconfig layanan-nama di
(or off) (atau tidak aktif)
This command will also restart the xinetd process to pick up the new configuration. Perintah ini juga akan restart xinetd proses untuk mengambil konfigurasi yang baru.

The file contains entries of the form: Berkas masukan dalam bentuk:

service service-name Layanan-layanan nama
{ (
attribute assignment-operator value value ... atribut tugas operator nilai-nilai ...
... ...
{ (


Where: Mana:

* attribute : atribut:
o disable : menonaktifkan:
+ yes ya
+ no tidak
o type : ketik:
+ RPC RPC
+ INTERNAL : Internal:
+ UNLISTED : Not found in /etc/rpc or /etc/services Unlisted: Tidak ditemukan di / etc / RPC atau / etc / services
o id : By default the service id is the same as the service name. id: Secara default layanan id sama dengan nama layanan.
o socket_type : socket_type:
+ stream : TCP stream: TCP
+ dgram : UDP dgram: UDP
+ raw : Direct IP access mentah: IP akses langsung
+ seqpacket : service that requires reliable sequential datagram transmission seqpacket: layanan yang membutuhkan diandalkan berurut datagram transmisi
o flags : Combination of: REUSE, INTERCEPT, NORETRY, IDONLY, NAMEINARGS, NODELAY, DISABLE, KEEPALIVE, NOLIBWRAP . flag: Kombinasi dari: reuse, intercept, NORETRY, IDONLY, NAMEINARGS, NODELAY, nonaktifkan, KEEPALIVE, NOLIBWRAP.
See the xinetd man page for details. Lihat halaman man xinetd untuk informasi lebih lanjut.
o protocol : Transport protocol name which matches a name in the file /etc/protocols . protokol: protokol Transport nama yang cocok dengan nama file di / etc / protocols.
o wait : wait:
+ no : multi-threaded no: multi-threaded
+ yes : single-threaded - One server for the specified port at any time (RPC) yes: tunggal Thread - Satu server untuk port yang setiap saat (RPC)
o user : See file : /etc/passwd user: Lihat file: / etc / passwd
o group : See file : /etc/group grup: Lihat file: / etc / group
o server : Program to execute and recieve data stream from socket. server: Program untuk menjalankan dan menerima data dari stream socket. (Fully qualified name - full pathe name of program) (Nama kualifikasi Layanan - penuh pathe nama program)
o server_args : Unlike inetd, arg[0] or the name of the service is not passed. server_args: Tidak seperti inetd, arg [0] atau nama operator tidak lulus.
o only_from : IP address, factorized address, netmask range, hostname or network name from file /etc/networks . only_from: alamat IP, alamat factorized, netmask jangkauan, host jaringan atau nama dari file / etc / jaringan.
o no_access : Deny from ... no_access: Deny dari ... (inverse of only_from ) (kebalikan dari only_from)
o access_times access_times
o port : See file /etc/services port: Lihat file / etc / services
Also: log_type, log_on_success, log_on_failure (Log options: += PID,HOST,USERID,EXIT,DURATION,ATTEMPT and RECORD), rpc_version, rpc_number, env, passenv, redirect, bind, interface, banner, banner_success, banner_fail, per_source, cps, max_load, groups, enabled, include, includedir, rlimit_as, rlimit_cpu, rlimit_data, rlimit_rss, rlimit_stack. Juga: log_type, log_on_success, log_on_failure (Log pilihan: + = PID, HOST, UserID, EXIT, durasi, berupaya dan REKOR), rpc_version, rpc_number, env, passenv, redirect, ikat, antarmuka, spanduk, banner_success, banner_fail, per_source, cps, max_load, grup, diaktifkan, termasuk, includedir, rlimit_as, rlimit_cpu, rlimit_data, rlimit_rss, rlimit_stack.
The best source of information is the man page and its many examples. Yang terbaik adalah sumber informasi halaman manual dan banyak contoh.
* assignment-operator : tugas-operator:
o = =
o += : add a value to the set of values + =: Menambahkan nilai yang ditetapkan ke nilai
o -= : delete a value from the set of values -=: Menghapus nilai dari serangkaian nilai-nilai

Then restart the daemon: /etc/rc.d/init.d/xinetd restart Kemudian restart daemon: / etc / rc.d / init.d / xinetd restart

Example from man page: Limit telnet sessions to 8 Mbytes of memory and a total 20 CPU seconds for child processes. Contoh dari manusia halaman: Batasi sesi telnet ke 8 Mbytes memori dan CPU total 20 detik untuk proses anak.

service telnet layanan telnet
{ (
socket_type = stream Socket_type = stream
wait = no Wait = no
nice = 10 Nice = 10
user = root User = root
server = /usr/etc/in.telnetd Server = / usr / etc / in.telnetd
rlimit_as = 8M Rlimit_as = 8M
rlimit_cpu = 20 Rlimit_cpu = 20
} )

[Pitfall] Red Hat 7.1 with updates as of 07/06/2001 required that I restart the xinetd services before FTP would work properly even though xinetd had started without failure during the boot sequence. [Jebakan] Red Hat update dengan 7,1 per 07/06/2001 diperlukan bahwa saya restart xinetd sebelum layanan FTP akan bekerja dengan baik meskipun sudah mulai xinetd tanpa kegagalan pada urutan boot. I have no explanation as to why this occurs or how to fix it other than to restart xinetd : /etc/rc.d/init.d/xinetd restart . Saya tidak memiliki penjelasan mengenai mengapa hal ini terjadi atau cara untuk memperbaikinya selain untuk restart xinetd: / etc / rc.d / init.d / xinetd restart.

Man Pages: Man Halaman:

* xinetd xinetd
* xinetd.conf xinetd.conf
* xinetd.log xinetd.log
* tcpd tcpd

For more info see: Untuk info lebih lanjut lihat:

* LinuxFocus.org: xinetd - Frederic Raynal LinuxFocus.org: xinetd - Frederic Raynal
* RedHat.com: Controlling Access to Services RedHat.com: Pengendalian Akses ke Layanan
* http://www.xinetd.org http://www.xinetd.org
* See RFC's: 862, 863, 864, 867, 868, 1413. Lihat RFC's: 862, 863, 864, 867, 868, 1413.
* man page xinetd, xinetd.conf, xinetd.log halaman man xinetd, xinetd.conf, xinetd.log

RWHO: Remote Who daemon - rwhod RWHO: Siapa yang jauh daemon - rwhod

The " rwho " command is used to display users logged into computers on your LAN. The "rwho" adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan pengguna masuk ke komputer di LAN.

By default, Red Hat Linux has the network interface to the rwhod disabled. Thus if one issues the command " rwho ", you will only see who is logged into the system you are logged into and not remote systems on the network. This is a safe approach for internet servers as it reduces the exposure of a service which could be exploited by hackers. Secara default, Red Hat Linux memiliki jaringan ke rwhod dinonaktifkan. Jadi jika satu masalah perintah "rwho", anda hanya akan melihat siapa yang masuk ke sistem anda akan dicatat dan tidak jauh ke dalam sistem pada jaringan. Ini adalah pendekatan yang aman untuk internet server karena akan mengurangi eksposur dari layanan yang dapat dimanfaatkan oleh hacker. If you wish to use rwhod on a local private and firewall protected network, here is how: Jika Anda ingin menggunakan rwhod pada swasta lokal dan dilindungi firewall jaringan, berikut adalah caranya:

Allow broacast capabilities. P'boleh broacast kemampuan. Edit /etc/init.d/rwhod Edit / etc / init.d / rwhod
change from: daemon rwhod perubahan dari: daemon rwhod
to: daemon rwhod -b ke: daemon rwhod-b

Start service: Layar mulai:

* Set service to start with system boot: chkconfig --level 345 rwhod on Ditetapkan untuk memulai layanan dengan sistem boot: chkconfig - 345 rwhod pada tingkat
* Start rwhod service: service rwhod start Mulai rwhod layanan: layanan rwhod mulai
(or: service rwhod restart ) (atau: layanan rwhod restart)

Man pages: Man:

* rwho : who is logged in on local network machines rwho: yang masuk pada jaringan lokal komputer
* rwhod : system status server rwhod: system status server
* who : show who is logged on to the same system yang: menunjukkan yang masuk ke sistem yang sama

RPC: Remote Procedure Calls (Portmapper) RPC: Remote Prosedur Panggilan (Portmapper)

Portmpper is a network service required to support RPC's. Many services such as NFS (file sharing services) require portmapper. Portmpper adalah layanan jaringan yang diperlukan untuk mendukung RPC's. Banyak layanan seperti NFS (file sharing layanan) meminta portmapper.

List RPC services supported: [root]# rpcinfo -p localhost Daftar layanan RPC didukung: [root] # rpcinfo-p localhost

Starting portmap server: Starting portmap server:

* /etc/rc.d/init.d/portmap start / etc / rc.d / init.d / portmap start
* service portmap start (Red Hat/Fedora Core) servis portmap start (Red Hat / Fedora Core)

Man Pages: Man Halaman:

* portmap portmap
* rpcinfo rpcinfo
* pmap_set pmap_set
* pmap_dump pmap_dump

PAM: Network Wrappers: PAM: Jaringan wrappers:

Pluggable Authentication Modules for Linux (TCP Wrappers) Pluggable Authentication Modules untuk Linux (TCP wrappers)

This system allows or denies network access. One can reject or allow specific IP addresses or subnets to access your system. Sistem ini memungkinkan akses jaringan atau menyangkal. Satu dapat menolak atau mengizinkan alamat IP tertentu atau subnets untuk mengakses sistem anda.

File: /etc/hosts.allow File: / etc / hosts.allow

in.ftpd:208.188.34.105 In.ftpd: 208.188.34.105

This specifically allows the given IP address to ftp to your system. One can also specify an entire domain. Hal ini memungkinkan secara khusus yang diberikan ke alamat IP ftp ke sistem anda. Satu juga dapat menetapkan seluruh domain. ie .name-of-domain.com mis. nama-of-domain.com
Note the beginning ".". Catatan awal ".".

File: /etc/hosts.deny File: / etc / hosts.deny

ALL:ALL ALL: ALL

This generally denies any access. Ini umumnya menyangkal akses apapun.

See the pam man page. Pam manusia melihat halaman.

File: /etc/inetd.conf File: / etc / inetd.conf

ftp stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.ftpd -l -a ftp stream tcp nowait root / usr / sbin / tcpd in.ftpd-l-a

The inet daemon accepts the incoming network stream and assigns it to the PAM TCP wrapper, /usr/sbin/tcpd, which accepts or denies the network connection as defined by /etc/hosts.allow and /etc/hosts.deny and then passes it along to ftp. Inet daemon yang menerima aliran masuk jaringan dan memberikan ke PAM TCP wrapper, / usr / sbin / tcpd, yang menerima atau menyangkal sebagai koneksi jaringan ditetapkan oleh / etc / hosts.allow dan / etc / hosts.deny dan kemudian lulus sendiri ke ftp. This is logged to /var/log/secure Ini adalah log ke / var / log / aman

Advanced PAM: More specific access can be assigned and controlled by controlling the level of authentication required for access. Lanjutan PAM: akses yang lebih spesifik dan dapat ditugaskan oleh pengendalian tingkat otentikasi yang diperlukan untuk akses.

Files reflect the inet service name. File mencerminkan layanan inet nama. Rules and modules are stacked to achieve the level of security desired. Aturan dan modul ditumpuk untuk mencapai tingkat keamanan yang diinginkan.

See the files in /etc/pam.d/... (some systems use /etc/pam.conf) Melihat file-file di / etc / pam.d / ... (beberapa sistem menggunakan / etc / pam.conf)

The format: service type control module-path module-arguments Format: jenis layanan kontrol jalur modul-modul-argumen

* auth - (type) Password is required for the user auth - (jenis) Password diperlukan untuk pengguna
o nullok - Null or non-existatant password is acceptable nullok - Null atau non-existatant sandi dapat
o shadow - encrypted passwords kept in /etc/shadow shadow - sandi terenkripsi disimpan di / etc / shadow
* account - (type) Verifies password. account - (jenis) memverifikasi sandi. Can track and force password changes. Bisa melacak perubahan dan kekuatan sandi.
* password - (type) Controls password update sandi - (jenis) Kontrol memperbarui sandi
o retry=3 - Sets the number of login attempts coba = 3 - Sets jumlah login upaya
o minlen=8 - Set minimum length of password minlen = 8 - Tetapkan minimal panjang password
* session - (type) Controls monitoring sesi - (jenis) Kontrol pemantauan

Modules: Modul:

* /lib/security/pam_pwdb.so - password database module / lib / security / pam_pwdb.so - password database modul
* /lib/security/pam_shells.so - / lib / security / pam_shells.so --
* /lib/security/pam_cracklib.so - checks is password is crackable / lib / security / pam_cracklib.so - cek dengan sandi adalah crackable
* /lib/security/pam_listfile.so / lib / security / pam_listfile.so

After re-configuration, restart the inet daemon: killall -HUP inetd Setelah kembali konfigurasi, restart inet daemon: killall inetd-memperlekas

For more info see: Untuk info lebih lanjut lihat:

* Wietse's Papers Wietse's Papers
* Pluggable Authentication Modules for Linux (PAM) Home Page Pluggable Authentication Modules untuk Linux (PAM) Halaman

ICMP: ICMP:

ICMP is the network protocol used by the ping and traceroute commands. ICMP merupakan protokol jaringan yang digunakan oleh ping dan traceroute perintah.

ICMP redirect packets are sent from the router to the host to inform the host of a better route. To enable ICMP redirect, add the following line to /etc/sysctl.conf : ICMP redirect packets yang dikirim dari router ke host untuk memberitahukan kepada tuan rumah yang lebih baik rute. Untuk mengaktifkan ICMP redirect, tambahkan baris berikut ke / etc / sysctl.conf:

net.ipv4.conf.all.accept_redirects = 1 net.ipv4.conf.all.accept_redirects = 1

Add the following to the file: /etc/rc.d/rc.local Tambahkan hal berikut ke file: / etc / rc.d / rc.local

for f in /proc/sys/net/ipv4/conf/*/accept_redirects untuk di f / proc/sys/net/ipv4/conf / * / accept_redirects
do melakukan
echo 1 > $f echo 1> $ f
done selesai


Command to view Kernel IP routing cache: /sbin/route -Cn Perintah untuk melihat Kernel IP routing cache: / sbin / route-cn

NOTE: This may leave you vulnerable to hackers as attackers may alter your routes. CATATAN: Hal ini bisa membuat Anda rentan terhadap hacker sebagai penyerang Anda dapat mengubah rute.

Blocking ICMP and look invisible to ping: Blocking ICMP dan melihat kelihatan ke ping:

The following firewall rules will drop ICMP requests. Berikut aturan firewall akan drop ICMP permintaan.

Iptables: Iptables:

iptables -A OUTPUT -p icmp -d 0/0 -j DROP iptables-A OUTPUT-p ICMP-d 0 / 0-j DROP

Ipchains: Ipchains:

ipchains -A output -p icmp -d 0/0 -j DENY ipchains-A output-p ICMP-d 0 / 0-j Deny

OR drop all incomming pings: ATAU drop semua incomming ping:

echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/icmp_echo_ignore_all echo 1> / proc/sys/net/ipv4/icmp_echo_ignore_all

This is sometimes necessary to look invisible to DOS (Denial Of Service) attackers who use ping to watch your machine and launch an attack when it's pressence is detected Hal ini kadang-kadang diperlukan untuk melihat kelihatan ke DOS (Denial of Service) penyerang yang menggunakan ping ke komputer Anda menonton dan memulai sebuah serangan saat ini telah terdeteksi pressence

Network Monitoring Tools: Jaringan Monitoring Tools:

* tcpdump - dump traffic on a network. tcpdump - dump lalu lintas pada jaringan. See discussion below. Lihat diskusi di bawah ini.

Command line option Command line pilihan Description Keterangan
-c -c Exit after receiving count packets. Count keluar setelah menerima paket.
-C -C Specify size of output dump files. Menentukan ukuran file output dump.
-i -i Specify interface if multiple exist. Menentukan beberapa antarmuka jika ada. Lowest used by default. Terendah yang digunakan oleh standar. ie eth0 yakni eth0
-w file-name -w-nama file Write the raw packets to file rather than parsing and printing them out. Tulis ke file paket mentah daripada parsing dan pencetakan mereka keluar.
They can later be printed with the -r option. Mereka kemudian dapat dicetak dengan opsi-r.
-n -n Improve speed by not performing DNS lookups. Meningkatkan kecepatan dengan cara tidak melakukan DNS lookups. Report IP addresses. Lapor alamat IP.
-t t - Don't print a timestamp on each dump line. Jangan mencetak waktu dump pada setiap baris.

Filter expressions: Filter ekspresi:
primitive primitif Description Keterangan
host host-name host-host-nama If host has multiple IP's, all will be checked. Jika host memiliki beberapa IP's, semua akan diperiksa.
net network-number bersih jaringan-nomor Network number. Jaringan nomor.
net network-number mask mask bersih jaringan nomor masker masker Network number and netmask specified. Nomor jaringan dan netmask ditentukan.
port port-number nomor port-port Port number specified. Nomor port tertentu.
tcp tcp Sniff TCP packets. Sniff paket TCP.
udp udp Sniff UDP packets. Sniff paket UDP.
icmp ICMP Sniff icmp packets. Sniff paket ICMP.

Examples: Contoh:
o tcpdump tcp port 80 and host server-1 tcpdump tcp port 80 dan server host-1
o tcpdump ip host server-1 and not server-2 tcpdump ip host server-1 dan tidak server-2

* iptraf - Interactive Colorful IP LAN Monitor iptraf - Interactive Colorful IP LAN Monitor
* nmap - Network exploration tool and security scanner nmap - Network eksplorasi dan alat keamanan pemindai
o List pingable nodes on network: nmap -sP 192.168.0.0/24 Daftar pingable node pada jaringan: nmap-SP 192.168.0.0/24
Scans network for IP addresses 192.168.0.0 to 192.168.0.255 using ping. Memindai jaringan untuk alamat IP 192.168.0.0 dengan menggunakan ping ke 192.168.0.255.
* Ethereal - Network protocol analyzer. Ethereal - Network protocol analyzer. Examine data from a live network. Memeriksa data dari jaringan hidup.

RPM's required: PPJ dari yang diperlukan:
o ethereal-0.8.15-2.i386.rpm - Red Hat 7.1 Powertools CD RPM sangat ringan-0.8.15-2.i386.rpm - Red Hat 7,1 Powertools CD PPJ
o ucd-snmp-4.2-12.i386.rpm - Red Hat 7.1 binary CD 1 ucd-SNMP-4,2-12.i386.rpm - Red Hat 7,1 biner 1 CD
o ucd-snmp-utils-4.2-12.i386.rpm - Red Hat 7.1 binary CD 1 ucd-SNMP-utils-4,2-12.i386.rpm - Red Hat 7,1 biner 1 CD
o Also: gtk+, glib, glibc, XFree86-libs-4.0.3-5 (base install) Juga: gtk +, glib, glibc, XFree86-libs-4.0.3-5 (base menginstal)
There is an error in the ethereal package because it does not show the snmp libraries as a dependancies, but you can deduce this from the errors that you get if the ucd-snmp libraries are not installed. Ada kesalahan yang sangat ringan dalam paket karena tidak menunjukkan SNMP perpustakaan sebagai dependancies, tapi Anda dapat kesimpulan ini dari kesalahan yang Anda dapatkan jika ucd-SNMP perpustakaan tidak terpasang.

* EtherApe - Graphical network monitor for Unix modeled after etherman. EtherApe - Grafis jaringan untuk memantau Unix model setelah etherman. This is a great network discovery program with cool graphics. Ini merupakan program dengan jaringan discovery cool grafis. (Red Hat Powertools CD 7.1) (Red Hat Powertools CD 7.1)
* Gkrellm - Network and system monitor. Gkrellm - Jaringan dan sistem pemantauan. Good for monitoring your workstation. Bagus untuk memantau workstation anda. (Red Hat Powertools CD) (Red Hat Powertools CD)
* IPTraf - ncurses-based IP LAN monitor. IPTraf - ncurses berbasis IP LAN monitor. (Red Hat Powertools CD) (Red Hat Powertools CD)
* Cheops - Network discovery, location, diagnosis and management. Cheops - Jaringan discovery, lokasi, diagnosis dan manajemen. Cheops can identify all of the computers that are on your network, their IP address, their DNS name, the operating system they are running. Cheops bisa mengidentifikasi seluruh komputer yang ada di jaringan anda, maka alamat IP, DNS nama mereka, sistem operasi mereka berjalan. Cheops can run a port scan on any system on your network. Cheops dapat menjalankan port scan pada sistem di jaringan anda. (Red Hat Powertools CD) (Red Hat Powertools CD)
* ntop - Shows network usage in a way similar to what top does for processes. Monitors how much data is being sent and received on your network. ntop - Menampilkan penggunaan jaringan dengan cara yang mirip dengan apa yang tidak atas untuk proses. Monitors jumlah data sedang dikirim dan diterima pada jaringan anda. (Red Hat Powertools CD) (Red Hat Powertools CD)
* MRTG - Multi Router Traffic Grapher - Monitor network traffic load using SNMP and generate an HTML/GIF report. ( See sample output ) MRTG - Multi Router Traffic Grapher - Monitor jaringan dengan beban lalu lintas dan menghasilkan SNMP HTML / GIF lapor. (Lihat contoh output)
* dnsad - IP traffic capture. dnsad - IP ambil lalu lintas. Export to Cisco Netflow for network analysis reporting. Ekspor ke Cisco Netflow untuk jaringan analisis laporan.
* scotty - Obtain status and configuration information about your network. Supports SNMP, ICMP, DNS, HTTP, SUN RPC, NTP, & UDP. scotty - Memperoleh status dan informasi tentang konfigurasi jaringan anda. Supports SNMP, ICMP, DNS, HTTP, RPC Minggu, NTP, & UDP. (Red Hat Powertools CD) (Red Hat Powertools CD)
* Big Brother - Monitoring ans services availablility. Big Brother - Memonitor ans availablility layanan.
* OpenNMS.org - Network Management using SNMP. OpenNMS.org - Manajemen Jaringan menggunakan SNMP.
* Nagios - host, service and network monitoring Nagios - host, layanan dan jaringan pemantauan
* Angel network monitor Angel jaringan pemantauan

Using tcpdump to monitor the network: Menggunakan tcpdump untuk memonitor jaringan:

[root]# ifconfig eth0 promisc - Put nic into promiscuous mode to sniff traffic. [root] # ifconfig eth0 promisc - nic Debitkan ke modus promiscuous berdengus ke lalu lintas.
[root]# tcpdump -n host not XXX.XXX.XXX.XXX | more - Sniff net but ignore IP which is your remote session. [root] # tcpdump-n host xxx.xxx.xxx.xxx tidak | lebih - Sniff bersih tetapi mengabaikan IP yang jauh Anda sesi.
[root]# ifconfig eth0 -promisc - Pull nic out of promiscuous mode. [root] # ifconfig eth0-promisc - Tarik nic dari modus promiscuous.


Network Intrusion and Hacker Detection Systems: Jaringan Intrusion Detection Systems dan Hacker:

SNORT: Monitor the network, performing real-time traffic analysis and packet logging on IP networks for the detection of an attack or probe. Snort: Memonitor jaringan, real-time melakukan analisis lalu lintas dan paket logging di jaringan IP untuk deteksi yang menyerang atau pemeriksaan.

* Linux Journal: Planning IDS for Your Enterprise - Nalneesh Gaur Linux Jurnal: Planning IDS for Your Enterprise - Nalneesh Gaur
* InterSect Alliance - Intrusiuon analysis. Menyilang Aliansi - Intrusiuon analisis. Identifies malicious or unauthorized access attempts. Mengidentifikasi berbahaya atau akses yang tidak sah mencoba.

ARP: Address Resolution Protocol ARP: Address Resolution Protocol

Ethernet hosts use the Address Resolution Protocol (ARP) to convert a 32-bit internet IP addresses into a 48-bit Ethernet MAC address used by network hardware. Ethernet host menggunakan Alamat Resolution Protocol (ARP) dikonversi 32-bit alamat IP internet menjadi 48-bit Ethernet MAC address yang digunakan oleh perangkat keras jaringan. (See: RFC 826 ) ARP broadcasts are sent to all hosts on the subnet by the data transmitting host to see who replies. The broadcast is ignored by all except the intended receiver which recognizes the IP address as its own. (Lihat: RFC 826) broadcast ARP akan dikirim ke semua host pada subnet transmisi data oleh tuan rumah untuk melihat siapa balasan. Diabaikan adalah yang disiarkan oleh semua kecuali penerima yang dimaksudkan mengenali alamat IP sebagai sendiri. The MAC addresses are remembered (APR cache) for future network communications. Computers on the subnet typically keep a cache of ARP responses. ARP broadcasts are passed on by hubs and switches but are blocked by routers. Alamat MAC yang diingati (APR cache) untuk masa depan jaringan komunikasi. Komputer pada subnet biasanya menyimpan cache dari ARP tanggapan. ARP broadcast yang disampaikan oleh hubs dan aktif tetapi blocked by routers.

Reverse ARP (See: RFC 903 ) is a bootstrap protocol which allows a client to broadcast requesting a server to reply with its IP address. Reverse ARP (Lihat: RFC 903) adalah sebuah protokol bootstrap yang memungkinkan klien untuk menyiarkan meminta server untuk membalas dengan alamat IP.

* arp (8) man page - manipulate the system ARP cache ARP (8) man page - memanipulasi sistem ARP cache
* Shows other systems on your network (including IP address conflicts): arp -a Menunjukkan sistem lain pada jaringan (termasuk alamat IP konflik): ARP-a
* Show ARP table Linux style: arp -e Menampilkan tabel ARP Linux gaya: ARP-e
* arpwatch (8) man page - keep track of ethernet/ip address pairings arpwatch (8) man page - melacak ethernet / ip address pasangan
* arpsnmp (8) man page - keep track of ethernet/ip address pairings. Reads information generated by snmpwalk arpsnmp (8) man page - melacak ethernet / ip address pasangan. Dibaca informasi yang dihasilkan oleh snmpwalk
* arping (8) man page - send ARP REQUEST to a neighbor host arping (8) man page - ARP mengirim permintaan untuk tetangga host
Print ARP reply (similar to arp -a ): arping 192.168.10.99 Cetak balasan ARP (mirip dengan ARP-a): arping 192.168.10.99
* List ARP table: cat /proc/net/arp Daftar tabel ARP: cat / proc / net / ARP
* ip (8) man page - show / manipulate routing, devices, policy routing and tunnels ip (8) man page - tampilkan / memanipulasi routing, perangkat, kebijakan routing dan terowongan
View ARP table: ip neighbor Melihat tabel ARP: ip tetangga

ARP is something that simply works. ARP adalah sesuatu yang cukup berhasil. No Linux system configuration is necessary. It's all part of the ethernet and IP protocol. The aforementioned information is just part of the Linux culture of full visibility into what is going on. Tidak ada sistem Linux konfigurasi yang diperlukan. Ini semua bagian dari ethernet dan IP protokol. The aforementioned informasi hanyalah bagian dari budaya Linux visibilitas penuh dalam apa yang sedang terjadi.

Configuring Linux For Network Multicast: Konfigurasi Linux Untuk multicast Jaringan:

Regular network exchanges of data are peer to peer unicast transactions. An HTTP request to a web server (TCP/IP), email SNMP (TCP/IP), DNS (UDP), FTP (TCP/IP), ... Regular jaringan pertukaran data yang rekan rekan unicast untuk transaksi. An permintaan HTTP ke web server (TCP / IP), email SNMP (TCP / IP), DNS (UDP), FTP (TCP / IP), ... are all peer to peer unicast transactions. If one wants to transmit a video, audio or data stream to multiple nodes with one transmission stream instead of multiple individual peer to peer connections, one for each node, one may use multicasting to reduce network load. Note that multicast and a network broadcast are different. Multicast messages are only "heard" by the nodes on the network that have "joined the multicast group" which are those that are interested in the information. untuk semua rekan rekan unicast transaksi. Jika ingin mengirimkan satu video, streaming audio atau data ke beberapa node dengan transmisi streaming satu daripada beberapa individu untuk rekan rekan sambungan, satu untuk setiap node, dapat menggunakan satu multicasting untuk mengurangi beban jaringan. Perlu diketahui bahwa jaringan multicast dan broadcast yang berbeda. multicast pesan hanya "mendengar" oleh node pada jaringan yang "multicast bergabung dengan kelompok yang mereka yang tertarik pada informasi.

The Linux kernel is Level-2 Multicast-Compliant. It meets all requirements to send, receive and act as a router for multicast datagrams. For a process to receive multicast datagrams it has to request the kernel to join the multicast group and bind the port receiving the datagrams. When a process is no longer interested in the multicast group, a request is made to the kernel to leave the group. It is the kernel/host which joins the multicast group and not the process. Kernel configuration requires " CONFIG_IP_MULTICAST=y ". In order for the Linux kernel to support multicast routing, set the following in the kernel config: Kernel Linux adalah Level-2-Compliant multicast. Penyalahgunaan memenuhi semua persyaratan untuk mengirim, menerima dan bertindak sebagai router multicast untuk datagrams. Untuk proses menerima multicast datagrams telah meminta kernel untuk bergabung dengan grup multicast dan mengikat pelabuhan menerima datagrams. Bila proses tidak lagi tertarik pada grup multicast, permintaan dibuat untuk kernel untuk meninggalkan grup. Adalah kernel / host yang bergabung dengan grup multicast dan bukan proses. Kernel membutuhkan konfigurasi "CONFIG_IP_MULTICAST = y ". Agar kernel Linux untuk mendukung multicast routing, mengatur berikut di konfigurasi kernel:

* CONFIG_IP_MULTICAST=y CONFIG_IP_MULTICAST = y
* CONFIG_IP_ROUTER=y CONFIG_IP_ROUTER = y
* CONFIG_IP_MROUTE=y CONFIG_IP_MROUTE = y
* CONFIG_NET_IPIP=y CONFIG_NET_IPIP = y

The default Red Hat / Fedora kernels are compiled to support multicast. Default Red Hat / Fedora kernel sedang dikompilasi untuk mendukung multicast.

See the YoLinux tutorial on optimization and rebuilding the Linux kernal . Lihat di YoLinux tutorial optimasi dan kembali Linux kernal.

Note that on multihomed systems (more than one IP address/network card), only one device can be configured to handle multicast. Perlu diketahui bahwa pada sistem multihomed (lebih dari satu alamat IP / kartu jaringan), hanya satu perangkat dapat dikonfigurasi untuk menangani multicast.

Class D networks with a range of IP addresses from 224.0.0.0 to 239.255.255.255 (See Network Classes above) have typically been reserved for multicast. Kelas D jaringan dengan kisaran alamat IP dari 224.0.0.0 ke 239.255.255.255 (lihat Jaringan Kelas di atas) biasanya sudah ada untuk multicast.

Usefull commands: Berguna perintah:

Command Perintah Description Keterangan
cat /proc/net/igmp cat / proc / net / igmp List multicast group to which the host is subscribed. Daftar grup multicast dimana host yang berlangganan. Use "Internet Group Management Protocol". Gunakan "Internet Group Management Protocol".
(See /usr/src/linux/net/core/igmp.c ) (Lihat / usr / src / linux / net / core / igmp.c)
cat /proc/net/dev_mcast cat / proc / net / dev_mcast List multicast interfaces. Daftar multicast interface.
(See /usr/src/linux/net/core/dev_mcast.c ) (Lihat / usr / src / linux / net / core / dev_mcast.c)
ping 224.0.0.1 ping 224.0.0.1 All hosts configured for multicast will respond with their IP addresses Semua hosts dikonfigurasi untuk multicast akan merespon dengan alamat IP
ping 224.0.0.2 ping 224.0.0.2 All routers configured for multicast will respond Semua router dikonfigurasi untuk multicast akan merespon
ping 224.0.0.3 ping 224.0.0.3 All PIM routers configured for multicast will respond Semua PIM router dikonfigurasi untuk multicast akan merespon
ping 224.0.0.4 ping 224.0.0.4 All DVMRP routers configured for multicast will respond Semua DVMRP router dikonfigurasi untuk multicast akan merespon
ping 224.0.0.5 ping 224.0.0.5 All OSPF routers configured for multicast will respond Semua OSPF router dikonfigurasi untuk multicast akan merespon

Multicast transmissions are achieved through proper routing, router configuration (if communicating through subnets) and programatically with the use of the following "C" function library calls: Multicast transmisi yang dicapai melalui rute yang benar, konfigurasi router (jika berkomunikasi melalui subnets) dan programatically dengan menggunakan hal-hal berikut "C" fungsi perpustakaan panggilan:

Function Call Fungsi Panggilan Description Keterangan
setsockopt() setsockopt () Pass information to the Kernel. Pass informasi ke Kernel.
getsockopt() getsockopt () Retrieve information broadcast using multicast. Mengambil informasi broadcast menggunakan multicast.
For more on multicast programming see: Multicast Howto . Untuk informasi lebih lanjut tentang multicast pemrograman lihat: Howto multicast.

The multicast application will specify the multicast loopback interface, TTL (network time to live), network interface and the multicast group to add or drop. Multicast aplikasi yang akan menentukan multicast interface Loopback, TTL (jaringan waktu tinggal), jaringan dan multicast grup untuk menambahkan atau drop.

Add route to support multicast: Tambahkan rute untuk mendukung multicast:

* route add 224.0.0.0 netmask 240.0.0.0 dev eth0 menambahkan route 224.0.0.0 netmask 240.0.0.0 dev eth0

Note that if adding a route to forward packets through a router, that the router MUST be configured to forward multicast packets. Perlu diketahui bahwa jika menambahkan rute untuk meneruskan paket-paket melalui router, router yang harus dikonfigurasi untuk meneruskan paket multicast. Many routers do not support forwarding of multicast packets or have a default configuration which does not. The internet by default does not forward multicast packets. Banyak router tidak mendukung penerusan dari paket multicast atau memiliki konfigurasi default yang tidak. Internet secara default tidak meneruskan paket multicast.

Living in a MS/Windows World: Tinggal di MS / Windows World:

* SMB4k : My favorite MS/Windows file share browser. SMB4k: favoritku MS / Windows berbagi file browser.

* In Nautilus use the URL "smb:" to view MS/Windows servers. Dalam Nautilus menggunakan URL "seseorang" untuk melihat MS / Windows server. [ tutorial ] [Tutorial]

* LinNeighborhood: Linux workstation gui tool. LinNeighborhood: Linux workstation gui alat.

Make your life simple and use the GUI/File Manager LinNeighborhood. It uses smbmount, samba and smbclient to give you access to MS/Windows servers and printers. Membuat hidup Anda sederhana dan menggunakan GUI / File Manager LinNeighborhood. Menggunakan smbmount, smbclient samba dan memberikan Anda akses ke MS / Windows server dan printer.
o LinNeighborhood Home Page LinNeighborhood Halaman
o LinNeighborhood Screen Shot LinNeighborhood Screen Shot

See the YoLinux tutorial on integrating Linux into a Microsoft network . Lihat YoLinux tutorial di Linux terintegrasi ke dalam jaringan Microsoft.

Network Definitions: Jaringan Definisi:

* IPv4: Most of the Internet servers and personal computers use Internet Protocol version 4 (IPv4). IPv4: Sebagian besar server Internet dan komputer pribadi menggunakan Internet Protocol versi 4 (IPv4). This uses 32 bits to assign a network address as defined by the four octets of an IP address up to 255.255.255.255. Ini menggunakan 32 bit untuk menetapkan alamat jaringan seperti yang didefinisikan oleh empat octets dari alamat IP sampai 255.255.255.255. Which is the representation of four 8 bit numbers thus totaling 32 bits. Yang merupakan perwakilan dari empat nomor 8 bit sehingga total 32 bit.
* IPv6: Internet Protocol version 6 (IPv6) uses a 128 bit address and thus billions and billions of potential addresses. IPv6: Internet Protocol versi 6 (IPv6) yang menggunakan 128 bit alamat sehingga miliar miliar dan potensi alamat. The protocol has also been upgraded to include new quality of service features and security. Protokol juga telah ditingkatkan untuk menyertakan baru kualitas layanan dan fitur keamanan. Currently Linux supports IPv6 but IPv4 is used when connecting your computer to the internet. Saat ini Linux mendukung IPv6 tetapi IPv4 yang digunakan saat menghubungkan komputer Anda ke internet.
* TCP/IP: (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) uses a client - server model for communications. TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) menggunakan klien - server untuk model komunikasi. The protocol defines the data packets transmitted (packet header, data section), data integrity verification (error detection bytes), connection and acknowledgement protocol, and re-transmission. Protokol mendefinisikan data paket dikirimkan (header paket, bagian data), integritas data verifikasi (kesalahan deteksi byte), sambungan dan penghargaan protokol, dan kembali transmisi.
* TCP/IP time to live (TTL): This is a counting mechanism to determine how long a packet is valid before it reaches its destination. TCP / IP waktu tinggal (TTL): Ini adalah mekanisme penghitungan untuk menentukan berapa lama paket yang berlaku sebelum mencapai tujuan. Each time a TCP/IP packet passes through a router it will decrement its TTL count. Setiap kali TCP / IP paket melewati router akan pengurangan nya TTL count. When the count reaches zero the packet is dropped by the router. Ketika hitungan mencapai nol paket yang turun oleh router. This ensures that errant routing and looping aimless packets will not flood the network. Hal ini akan memastikan bahwa sia routing dan looping aimless paket tidak akan banjir jaringan.
* MAC Address: (media access control) is the network card address used for communication between other network devices on the subnet. Alamat MAC (media access control) adalah alamat kartu jaringan yang digunakan untuk komunikasi antara perangkat jaringan lainnya pada subnet. This info is not routable. Info ini tidak routable. The ARP table maps TCP/IP address (global internet) to the local hardware on the local network. Use the command /sbin/ifconfig to view both the IP address and the MAC address. The ARP tabel peta TCP / alamat IP (Internet global) ke perangkat keras lokal pada jaringan lokal. Gunakan perintah / sbin / ifconfig untuk melihat kedua alamat IP dan alamat MAC. The MAC address uniquely identifies each node of a network and is used by the Ethernet protocol. Alamat MAC yang unik dari masing-masing node jaringan dan digunakan oleh protokol Ethernet.
* Full Duplex: Allows the simultaneous sending and receiving of packets. Most modern modems support full duplex. Full duplex: Memungkinkan bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan paket. Kebanyakan modem modern dukungan penuh duplex.
* Half Duplex: Allows the sending and receiving of packets in one direction at a time only. Setengah duplex: memungkinkan pengiriman dan penerimaan paket dalam satu arah pada satu waktu saja.
* OSI 7 Layer Model: The ISO (International Standards Organization) has defined the OSI (Open Systems Interconnection) model for current networking protocols. 7 OSI Layer Model: The ISO (International Standar Organization) yang telah ditetapkan OSI (Open Sistem Interkoneksi) model untuk protokol jaringan saat ini.

OSI Layer OSI Layer Description Keterangan Linux Networking Use Networking Linux Gunakan
7 7 Application Layer. Layer aplikasi.
The top layer for communications applications like email and the web. Lapisan atas untuk aplikasi komunikasi seperti email dan web. telnet, web browser, sendmail telnet, web browser, sendmail
6 6 Presentation Layer. Layer presentasi.
Syntax and format of data transfer. Syntax dan format transfer data. SMTP, http SMTP, http
5 5 Session Layer. Layer session.
4 4 Transport Layer. Transport Layer.
Connection, acknowledgement and data packet transmission. Sambungan, penghargaan dan transmisi data paket. TCP TCP
UDP UDP
3 3 Network Layer. Jaringan Layer. IP IP
ARP ARP
2 2 Data Link Layer. Data Link Layer.
Error control, timing Error kontrol, waktu Ethernet Ethernet
1 1 Physical Layer. Layer fisik.
Electrical characteristics of signal and NIC Karakteristik sinyal listrik dan NIC Ethernet Ethernet

* Network Hub: Hardware to connect network devices together. Jaringan Hub: Hardware untuk menghubungkan perangkat jaringan bersama. The devices will all be on the same network and/or subnet. All network traffic is shared and can be sniffed by any other node connected to the same hub. Semua perangkat akan berada pada jaringan yang sama dan / atau subnet. Semua lalu-lintas jaringan ini dipakai bersama-sama dan dapat sniffed oleh node lain yang terhubung ke hub sama.
* Network Switch: Like a hub but creates a private link between any two connected nodes when a network connection is established. Switch jaringan: Seperti sebuah hub tetapi menciptakan pribadi apapun antara dua node terhubung saat sambungan jaringan dibuat. This reduces the amount of network collisions and thus improves speed. Ini akan mengurangi jumlah jaringan collisions sehingga meningkatkan kecepatan. Broadcast messages are still sent to all nodes. Broadcast pesan masih terkirim ke semua node.